jpnn.com, BEKASI - Seorang perantau di Bekasi, Muhammad Syahril (52) menelan kekecewaan karena tidak bisa mudik meski Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sudah menyatakan membuka kembali transportasi umum mulai Kamis (7/5) kemarin.
Nyatanya, di Terminal Bekasi tidak ada bus yang bisa mengangkutnya pulang ke kampung halaman, di Tasikmalaya.
BACA JUGA: Sudah Siap Pulang Kampung dan ke Terminal, Syahril Kecewa dengan Menhub
Padahal, Syahril mencoba pulang ke kampung setelah membaca pernyataan Menhub Budi Karya Sumadi.
Terkait hal itu, Kepala Terminal Bekasi Muhammad Kurniawan, menjelaskan mulai Kamis (7/5) pagi sampai sore memang tidak ada pergerakan bus rute jarak jauh.
BACA JUGA: Antrean Penumpang di Bandara Soetta, Kemenhub Minta AP II dan KKP Lebih Siap
Menurutnya, bus AKAP tidak beroperasi karena masih ada pembatasan sosial berskala besar (PSBB) tingkat Jawa Barat.
“Bus-bus tidak beroperasi karena takut ada penyekatan di perbatasan nantinya,” jelas Kurniawan.
BACA JUGA: Soal Mudik, Kemenhub: yang Diatur itu Pengecualian Untuk Kepentingan Khusus
Sementara bus dalam kota masih ada yang beroperasi meskipun jumlahnya masih sedikit.
“Hanya bus dalam kota yang melakukan perjalanan, namun jumlahnya berkurang dari biasanya. Hanya 10 persen penumpang,” tandas Kurniawan.(PojokBekasi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy