MAKASSAR - Calon gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo mengemukakan, kemenangan yang diraih berdasarkan penetapan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulsel bukanlah kemenangan Syahrul-Agus. Kemenangan sejati justru milik rakyat Sulsel yang telah melakukan proses demokrasi.
Pilgub Sulsel 2013 ini juga tidak melahirkan calon gubernur yang kalah. Hanya pasangan Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu"mang (Sayang) yang dipilih rakyat Sulsel lebih banyak. Rakyatlah yang menentukan segalanya.
Setelah proses pemilihan dan penetapan oleh KPU, konsentrasi saat ini bukan lagi pada menang atau kalah. Semua harus berkonsentrasi pada apa yang harus dilakukan, agar kehidupan rakyat lebih baik.
Apalagi, semua proses yang berlangsung berdasarkan kesepakatan dan telah diatur dalam undang-undang. "Rakyat dan mata pers ikut mengawasi," tuturnya.
Syahrul menegaskan, sejak awal dirinya memiliki keyakinan untuk memenangkan pemilihan gubernur Sulsel dengan cara terhormat. Jabatan gubernur adalah jabatan terhormat yang juga harus diraih dengan cara-cara terhormat.
Setelah pelaksanaan pilgub, seluruh aktivitas harus berjalan lebih baik. Kemenangan yang telah diraih harus mampu membangun semua aspek mulai dari terciptanya suasana damai dengan jaminan keamanan untuk membangun ekonomi sehingga kehidupan masyarakat Sulsel lebih baik.
Masyarakat tidak boleh terbawa pada kondisi politik yang panjang dan melelahkan. Saatnya kembali bekerja dan pemerintah harus kembali pada tugasnya melayani rakyat.
Kalaupun ada yang merasa tidak puas dengan proses demokrasi yang telah berjalan, aturan hukum telah menjamin proses dan tahapannya. Syahrul tetap berharap semua dapat menerima hasil pemilihan gubernur yang telah ditetapkan. Namun, bila ada yang tetap tidak dapat menerima dan mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi, pasangan Syahrul-Agus siap menghadapinya. (rif)
Pilgub Sulsel 2013 ini juga tidak melahirkan calon gubernur yang kalah. Hanya pasangan Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu"mang (Sayang) yang dipilih rakyat Sulsel lebih banyak. Rakyatlah yang menentukan segalanya.
Setelah proses pemilihan dan penetapan oleh KPU, konsentrasi saat ini bukan lagi pada menang atau kalah. Semua harus berkonsentrasi pada apa yang harus dilakukan, agar kehidupan rakyat lebih baik.
Apalagi, semua proses yang berlangsung berdasarkan kesepakatan dan telah diatur dalam undang-undang. "Rakyat dan mata pers ikut mengawasi," tuturnya.
Syahrul menegaskan, sejak awal dirinya memiliki keyakinan untuk memenangkan pemilihan gubernur Sulsel dengan cara terhormat. Jabatan gubernur adalah jabatan terhormat yang juga harus diraih dengan cara-cara terhormat.
Setelah pelaksanaan pilgub, seluruh aktivitas harus berjalan lebih baik. Kemenangan yang telah diraih harus mampu membangun semua aspek mulai dari terciptanya suasana damai dengan jaminan keamanan untuk membangun ekonomi sehingga kehidupan masyarakat Sulsel lebih baik.
Masyarakat tidak boleh terbawa pada kondisi politik yang panjang dan melelahkan. Saatnya kembali bekerja dan pemerintah harus kembali pada tugasnya melayani rakyat.
Kalaupun ada yang merasa tidak puas dengan proses demokrasi yang telah berjalan, aturan hukum telah menjamin proses dan tahapannya. Syahrul tetap berharap semua dapat menerima hasil pemilihan gubernur yang telah ditetapkan. Namun, bila ada yang tetap tidak dapat menerima dan mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi, pasangan Syahrul-Agus siap menghadapinya. (rif)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dapil Berubah, Bacaleg Galau
Redaktur : Tim Redaksi