Syahrul Yasin Limpo Perintahkan Semua Pejabat, Pak Dedi Turun ke Pasar Anyar Bogor

Minggu, 10 April 2022 – 20:19 WIB
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Dedi Nursyamsi turun ke Pasar Anyar, Kota Bogor monitoring stabilitas stok dan harga komoditas pangan. Foto: Humas Kementan

jpnn.com, BOGOR - Harga komoditas pangan pada saat Ramadan atau menjelang IdulfItri kerap mengalami peningkatan.

Kementerian Pertanian berkomitmen serta turut andil untuk bersama-sama dengan kementerian lain untuk menjaga ketahanan stok dan stabilitas harga komoditas pangan.

BACA JUGA: Warga Bandung Mungkin Kenal dengan Preman Ini, Dia Sudah Ditangkap

Salah satunya dengan pembentukan Satgas Pangan Tingkat Nasional yang bertugas memonitoring dan melaporkan kondisi stok dan harga pangan. Data prognosa direkapitulasi dan divalidasi secara mingguan di lingkup Kementerian Pertanian.

Apabila ada indikasi kenaikan harga yang signifikan atau keterbatasan stok maka tim satgas pangan akan turun ke pasar untuk monitoring dan mendapatkan informasi lebih lanjut sebagai dasar penyusunan strategi.

BACA JUGA: Ini Link Live Streaming Final AFF Futsal 2022 Indonesia vs Thailand

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo sangat concern terhadap ketersediaan 12 pangan dasar. Terbukti, Kementerian Pertanian memonitoring stok produksi dan harga pangan di 34 provinsi di Indonesia.

"Semua pejabat saya, Eselon I dan II, di minggu pertama dan kedua bulan Ramadan, tidak ada di Jakarta, semua harus turun mengecek. Di distributor, importir dan lain-lain. Kalau kita turun, tentu memberi warning," ujarnya.

BACA JUGA: Chochuwong jadi Penghancur Impian Sesama Wakil Negeri Ginseng Bertemu di Final Korea Open 2022

Kementerian Pertanian, sambungnya, telah melakukan pemetaan stok dan harga pangan. Ada daerah hijau yang surplus, dan yang kuning bisa mempersiapkan dirinya sendiri, tetapi ada yang merah.

"Kita akan tangani yang merah, kita dekatkan ke daerah sentra," ucapnya.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Dedi Nursyamsi turun ke Pasar Anyar, Kota Bogor didampingi Tim Satgas Pangan Politeknik Pembangunan Pertanian Bogor, Perwakilan Dinas Ketahanan Pangan Kota Bogor, dan Kepala Unit Pasar Anyar.

“Ada beberapa komoditas yang masuk kriteria kuning dan merah di Kota Bogor. Hari ini kami turun untuk monitoring di Pasar Anyar, harga dan stok aman tidak ada peningkatan harga yang signifikan. Memang ada beberapa komoditas yang harganya naik sekitar 10 persen seperti daging sapi, daging ayam, dan telor ayam. Selebihnya beras, minyak, kedelai dan gula pasir terpantau stabil” imbuhnya.

Pada kesempatan yang sama Wakil Direktur III Polbangtan Bogor Yoyon Haryanto merangkap PIC Satgas Pangan Jawa Barat juga turut serta turun ke Pasar Anyar, Kota Bogor, mengatakan Polbangtan Bogor siap mengawal komoditas pangan strategis agar tersedia dan memiliki keterjangkauan harga oleh konsumen khususnya di Jawa Barat.

"Kegiatan ini akan berlangsung secara berkala jika hasil analisis prognosa menunjukkan adanya wilayah yang termasuk ke kriteria kuning atau merah," katanya.

Kolaborasi stakeholder pada Tim Satgas Pangan Nasional diharapkan mampu mewujudkan ketersediaan, keterjangkauan dan keamanan pangan untuk seluruh rakyat Indonesia. (rhs/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mabuk Berat, Wanita Ini Enggak Terasa Diperkosa di Ruangan Karaoke, Berkali-kali


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler