jpnn.com, JAKARTA - Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda meluncurkan buku berjudul ‘Menjaga Asa di Tengah Badai Pandemi' di Jakarta, Rabu (10/3/2021).
Buku setebal 206 halaman itu memuat catatan di bidang pendidikan, olahraga dan pariwisata tahun 2020.
BACA JUGA: Syaiful Huda: Honorer Terombang-ambing
Menurut Syaiful Huda, buku ini merupakan bagian dari transparansi kerjanya sebagai Ketua Komisi X DPR RI.
“Ini menjadi dasar penerbitan buku sebagai bagian dari edukasi kesadaran publik,” ujar politikus PKB ini.
BACA JUGA: Kekerasan pada Perempuan dan Anak Meningkat 5 Kali Lipat Selama Pandemi Covid-19
Cover depan buku berjudul ‘Menjaga Asa di Tengah Badai Pandemi' karya Ketua Komisi X DPRI Syaiful Huda. Dok. FPKB DPR RI
BACA JUGA: Respons Ketua Komisi X DPR RI Tentang Rencana Sekolah Tatap Muka pada Juli 2021
Syaiful menekankan pentingnya melontarkan diskursus terkait pendidikan, pariwisata dan ekonomi kreatif serta olahraga. Langkah ini menjadi bagian dari upaya memperkuat civil society.
Dalam buku ini, Wakil Ketua DPR RI A Muhaimin Iskandar turut memberikan kata pengantarnya.
Menurut Cak Imin sapaan Muhaimin, pendidikan adalah suluh peradaban. “Dengan pendidikan setiap manusia berpotensi menjadi pengubah keadaan, dari kegelapan menuju terang, dari kebodohan menuju kecendiawan, dari kemiskinan menuju kesejahteraan, dan dari ketidakteraturan menuju ketertiban,” kata Cak Imin bagian awal kata pengantar buku karya Syaiful Huda.
Lebih lanjut, Cak Imin mengatakan pendidikan menjadi titik awal kesadaran berbangsa. Lahirnya akan adanya ambtenaar, membuat pemerintahan colonial Belanda membuka sekolah-sekolah bagi anak-anak pribumi.
“Anak-anak pribumi, lulusan sekolah-sekolah Belanda inilah yang mencetuskan Sumpah Pemuda, sebuah ikrar untuk berbangsa satu, ber-Tanah Air satu, dan berbahasa satu, Indonesia,” ujar Ketua Umum DPP PKB ini.(fri/jpnn)
Redaktur & Reporter : Friederich