Syaiful Huda Menentang Naturalisasi Pemain Besar-besaran,

Senin, 24 Agustus 2020 – 04:18 WIB
Timnas Indonesia U-19 TC di Stadion Madya. Foto: Amjad/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda menanggapi kabar mengenai rencana naturaliasi pemain besar-besaran untuk memperkuat Timnas Indonesia mengarungi Piala Dunia U-20 2021.

Dia menjelaskan, langkah itu tak menyelesaikan akar persoalan pembinaan sepak bola di Indonesia.

BACA JUGA: Respons PSSI Soal Isu Naturalisasi Pemain Asing Baru Asal Brasil

"Rencana naturalisasi pemain besar-besaran agar berprestasi di Piala Dunia U-20 sangat bertentangan dengan filosofi olahraga prestasi di Indonesia. Langkah itu ibarat jalan pintas yang belum tentu menghasilkan prestasi yang diidamkan," katanya, dalam keterangan resmi, Minggu (23/8).

Menurut dia, berbagai upaya dari para pembina sepak bola di Indonesia akan dinafikan dengan keputusan tersebut.

BACA JUGA: Shin Tae Yong Ingin Elkan Baggott Ikut TC Timnas Indonesia U-19 di Kroasia

Karena itu, dampaknya bakal negatif bagi perkembangan sepak bola Indonesia.

Mental para pemain muda di Indonesia juga akan hancur, karena akan timbul rasa tak dihargai oleh pemerintah dan PSSI meskipun selama ini mereka sudah memilih jalan menjadi pemain sepak bola dan berlatih sejak usia dini.

BACA JUGA: Jawaban Ivan Gunawan Justru Menohok Deddy Corbuzier

Padahal, selama ini menurut Huda sudah ada langkah untuk mencetak pemain-pemain muda.

Terbukti, klub pun sudah diwajibkan untuk memiliki tim usia muda dan berkompetisi di level usia muda. Tentu, biaya yang sudah dikeluarkan cukup besar.

"Betapa besar biaya untuk melakukan semua itu. Namun saat ada kebutuhan untuk membentuk tim nasional, tiba-tiba pemerintah dan federasi lebih memilih melakukan naturalisasi pemain. Ini kan sangat ironis," paparnya.

Huda mengingatkan, jangan cara instan ini malah berusaha untuk menutup problem sepak bola Indonesia selama ini yang belum terurai akar masalahnya.

Jadi, masih pantaskah naturalisasi? (dkk/jpnn)


Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler