jpnn.com, JAKARTA - Gubernur Riau Syamsuar meminta agar para Rimbawan berperan aktif mencegah kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), dan pengolahan sampah yang baik di Bumi Lancang Kuning.
Hal tersebut disampaikan Syamsuar saat menghadiri rangkaian Peringatan Hari Bakti Rimbawan Ke-40 2023 di Provinsi Riau, bertempat di Hutan Kota Pekanbaru, Minggu (18/3). Kegiatan tersebut mengusung tema “Hijaukan Bumi, Birukan Langit.
BACA JUGA: 25 Hektare Lahan di Bengkalis Riau Terbakar, LIhat
Rimbawan adalah pengelolaan hutan atau orang yang selalu memainkan peran dalam kegiatan pengelolaan hutan ke arah kelestarian alam.
Adapun kegiatan peringatan Hari Bakti Rimbawan dimulai dengan gotong royong membersihkan hutan kota, kemudian pembagian bibit serbaguna kepada beberapa sekolah-sekolah, kelompok bank sampah, dan penggiat proklim, serta masyarakat umum.
BACA JUGA: Cuaca Riau 17 Maret 2023, Begini Prakiraan BMKG
Kemudian, pelepasan burung dan penanaman bibit pohon di Hutan Kota Pekanbaru, serta peninjauan stand pengolahan sampah organik dan sampah non organik.
Gubernur Riau Syamsuar yang hadir pada acara hari Bakti Rimbawan mengatakan bahwa pentingnya memperhatikan hutan alam agar selalu terjaga.
Salah satu upaya untuk menjaga alam adalah mencegah terjadinya Karhutla.
Untuk itu, Gubernur Riau mengingatkan, pada tahun ini ada tugas berat bagi Rimbawan, karena diperkirakan akan terjadi musim kemarau kering.
“Saya berharap semua rimbawan dapat membantu pemerintah agar dapat memberikan edukasi kepada masyarakat tentang bahaya Karhutla yang disebabkan oleh musim kemarau kering,” ucap Syamsuar.
Syamsuar juga menyinggung hasil pertemuan nasional dengan KLHK dan arahan Presiden Republik Indonesia beberapa waktu lalu terkait sampah.
“Masalah sampah agar senantiasa menjadi perhatian bersama agar dapat dikelola dengan baik dan menjadikan sumber ekonomi bagi masyarakat serta dapat menjaga lingkungan yang kita cintai ini,” tegasnya Gubri.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Riau Mamun Murod sejalan dengan yang disampaikan Syamsuar soal pengolahan sampah.
Dia mengajak seluruh Rimbawan termasuk kelompok masyarakat untuk lebih memperhatikan pengelolaan sampah atau limbah domestik di sekitar tempat tinggal.
”Mari gunakan Pola 3R, yaitu Reduce, Reuse dan Recycle. Itu harus dapat ditanamkan, menjadi kepedulian, prilaku dan kebiasaan setiap kita,” ucapnya.
Dia memberi tips pengolahan sampah yang baik. Di antaranya memilah sampah organik dan anorganik, sehingga dapat dilanjutkan dengan Reuse dan Recycle.
“Kurangi penggunaan kemasan plastik dalam kegiatan sehari-hari. Tanpa tahapan ini, sampah akan terus menjadi PR besar bagi kita bersama.Perlu upaya sosialisasi, edukasi dan fasilitasi serta pendampingan yang intensif, masif dan berkelanjutan. Untuk itu sangat memerlukan komitmen dan kolaborasi seluruh unsur terkait,” pungkas Murod. (mcr36/jpnn)
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Rizki Ganda Marito