DEPOK - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) DR H Syamsul Maarif dan istrinya Hj Nanik Kadaryani menerima permohonan Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) Kabupaten Padang Pariaman dan LKAAM Kota Pariaman untuk diberi gelar Sangsako.
Untuk Syamsul Maarif, gelar Sangsako yang diterimanya adalah Yang dipertuan Raja Maulana Pagar Alam. Sementara untuk Hj Nanik Kadaryani diberi gelar Puti Reno Anggun Suri.
"Saya dan ibu menerima lamaran ini dan siap untuk mempertanggung jawabkannya," tegas Syamsul Maarif, didampingi Nanik Kadaryani," di kediamannya, Rafles Hill, kawasan Cibubur, Depok, Jawa Barat, Sabtu (11/2).
Dengan pemberian gelar ini, lanjut Syamsul, tentunya akan mempertinggi komitmen aparatur di BNPB untuk lebih maksimal dalam menjalankan kewajiban penanggulangan bencana alam khususnya di Sumatera Barat dan Indonesia umumnya.
Di tempat yang sama, Ketua LKAAM Kabupaten Padang Pariaman yang juga Wakil Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Muslim Kasim saat menyampaikan permohonan pemberian gelar Sangsako mengatakan disepakatinya DR H Syamsul Maarif untuk diberi gelar karena sosok Kepala BNPB itu sudah banyak berbuat untuk Sumatera Barat utamanya pascagempa bumi 29 September 2009 lalu.
"Sosok Syamsul Maarif sudah tidak asing lagi di Sumatera Barat dan sudah sangat banyak berbuat untuk rakyat Sumbar," kata Muslim Kasim,
Mulai pada hari pertama bencana alam, tanggap darurat, hingga rehablitasi, menurut Muslim Kasim, sosok Kepala BNPB selalu hadir pada kesempatan awal sebelum bantuan lainnya mengalir ke lokasi-lokasi bencana alam di Sumbar.
Ditegaskannya, pemberian gelar Sangsako ini bukanlah lahir begitu saja atau rekayasa pihak-pihak tertentu saja. "Prosesnya sudah dimulai semenjak tahun 2011 dan diputus pada 18 Januari 2012 lalu melalui rapat LKAAM provinsi yang dihadiri oleh seluruh ketua LKAAM kabupaten dan kota di seluruh Sumatera Barat," tegas mantan Bupati Padang Pariaman itu.
Di tempat yang sama, Gubernur Sumbar Irwan Prayitno menyatakan apresiasi yang sangat luar biasa atas keputusan Syamsul Maarif dan ibu menerima gelar Sangsako Minangkabau ini.
"Keputusan itu bukti dari Syamsul Maarif yang tidak asing lagi dengan adat-istiadat dan budaya masyarakat Minangkabau yang terkenal karena demokratis dan egaliternya," ujar Irwan.
Lebih lanjut Irwan memastikan bahwa pemberian gelar Sasangko ini bukan rekayasa pihak tertentu atau sekelompok orang saja. Ditegaskan gubernur, pemberian gelar ini sudah melalui prosedur adat yang ketat yang berlaku di Minangkabau.
Menurut Irwan, gelar Sangsako yang diterima oleh Syamsul Maarif dan ibu adalah Sangsoko XIII. "Gelar sejenis antara lain juga diberikan kepada Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu, Taufik Kiemas dan Ibu serta Sri Sultan Hamengkubuwono X,"
Bersama Muslim Kasim antara lain hadir Ninik Mamak dari tujuh tumpak sembilan lareh di Kabupaten Padang Pariaman dan Kota Pariaman, Ketua LKAAM Sumbar, Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni, Walikota Pariaman Mukhlis Rahman, Bupati Pesisir Selatan H Nasrul Abid dan sejumlah bupati/ walikota se Sumbar.
Selain itu juga hadir mantan Menko Kesra Azwar Anas, Syamsu Djalal, Fasli Jalal serta tokoh pers Sumbar Basril Djabar, Wiztian Yutri dan Syukri Umar.
Acara melewakan direncanakan akan berlangsung pada April 2012 mendatang di Sumatera Barat. (fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Diancam Demo Buruh, Foke Geram
Redaktur : Tim Redaksi