jpnn.com, PALEMBANG - Sriwijaya FC memastikan semua pemain yang akan bergabung musim depan harus lolos medical check up.
“Medical check up jadi prasyarat. Tidak bisa lagi kita bernegosiasi dengan hasil medical check up. Meski sudah dikontrak, tapi medical check up fail. Dalam klausul jika mereka tidak fit, tidak layak jadi bagian dari Sriwijaya FC. Kami harus tegas belajar dari kejadian kurang beruntung tahun lalu,” terang Presiden Klub Sriwijaya FC, Dodi Reza Alex, kemarin.
BACA JUGA: Kejar Trofi Juara, Sriwijaya FC Siapkan Rp 35 Miliar
Sebagaimana diketahui, skuat Sriwijaya FC musim lalu kurang menjanjikan. Banyak pemain cedera di tengah kompetisi. Bahkan pemain yang sedang cedera saja masih direkrut jadi bagian dari Sriwijaya FC. Kejadian ini membuat publik menyebut Sriwijaya FC menjadi klub rumah sakit karena merawat pemain cedera.
Imbasnya, permainan tidak stabil dan hanya mampu finis di urutan ke-11.
BACA JUGA: RD Jadi Pelatih, Sriwijaya FC Gaet Bintang Arema
“Target kita kembali ke jalur juara. Pemain harus fit dan bisa main sejak menit awal,” tukasnya.
Bupati Musi Banyuasin ini menegaskan, Sriwijaya FC musim depan akan tetap diusahakan di Palembang. Sekalipun Kota Pempek disibukkan dengan agenda Asian Games. Kalaupun nanti tidak bisa bermain di Gelora Sriwijaya karena dipakai Asian Games, Stadion Bumi Sriwijaya siap menampung. Sebagaimana telah dilakukan selama Liga 1 2017.
BACA JUGA: Persib tak Cukup hanya Dijatuhi Sanksi Denda
“Greget juara ini gak ada kaitannya dengan politik. Demikian juga dengan siklus lima tahunan, saya gak percaya itu. Apapun tahunnya ikuti. Tahun juara kek atau tahun apa. Kita bekerja untuk Sriwijaya FC,” jelas Dodi lagi.
Sriwijaya FC dan Hendro Kartiko dipastikan berpisah musim 2018. Ini setelah kepastian tim berjuluk Laskar Wong Kito, di bawah kendali juru taktik anyar Rahmad Darmawan, merombak kepelatihan lama.
Tidak hanya di sektor asisten pelatih, tetapi juga pada sektor tim pelatih penjaga gawang. Jika musim lalu Teja Paku Alam dkk, dimentori oleh sosok Hendro Kartiko tapi musim 2018 hampir pasti akan di bawah komando Kurnia Sandy. Ini memang bukan nama baru di pentas sepakbola tanah air.
Karena Kurnia Sandy merupakan mantan kiper Timnas Garuda di era 1995-1998. Artinya mantan pemain, Persebaya Surabaya dan Persib Bandung ini memang sudah kenyang pengalaman. “ Untuk pelatih kiper, saya nanti akan dibantu Kurnia Sandy,” tegas Rahmad Darmawan.
“Rencananya kita akan langsung genjot latihan, 4 Desember ini,” tambah pelatih asal Metro Lampung itu.
Lalu bagaimana dengan nasib Hendro Kartiko? Kabar beredar, selepas tidak bersama tim kebesaran Sumsel, pelatih kiper yang sudah dua musim bersama Sriwijaya FC ini langsung melatih tim lain. Hendro akan segera bereuni dengan Widodo Cahyono Putro. Keduanya punya kedekatan emosional yang cukup kuat.
“Belum ada apa-apa, saya sekarang masih kumpul sama keluarga saja,” jelas Hendro singkat. (cj11/kmd/ion/ce1)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dirayu 15 Menit, Rahmad Darmawan Kembali ke Sriwijaya FC
Redaktur & Reporter : Budi