Syarief Hasan MPR: Pesantren Tempat Mencetak SDM Berintegritas

Sabtu, 20 Maret 2021 – 06:15 WIB
Wakil Ketua MPR RI Sjarifuddin Hasan saat sosialisasi Empat Pilar MPR di Pondok Pesantren Yaa Bunayyah Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Jumat (19/3). Foto: MPR RI.

jpnn.com, CIANJUR - Wakil Ketua MPR RI Dr. Sjarifuddin Hasan, MM, MBA, mengatakan pondok pesantren adalah tempat candradimuka pemimpin-pemimpin bangsa yang berkualitas di negeri ini.

Menurutnya, pondok pesantren memberi warna dalam mencetak sumber daya manusia yang memiliki kompetensi dan integritas.

BACA JUGA: Sosialisasi Empat Pilar MPR, Syarief Hasan Ingin Santri tidak Berhenti Menuntut Ilmu

"Sejak awal saya mengatakan bahwa pondok pesantren adalah tempat candradimuka pemimpin-pemimpin bangsa yang berkualitas di negeri ini. Karena itu, kalau ada yang berpandangan bahwa pesantren adalah basisnya intoleransi dan radikalisme adalah salah dan keliru," kata Sjarifuddin Hasan dalam sosialisasi Empat Pilar MPR di Pondok Pesantren Yaa Bunayyah Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Jumat (19/3).

Sosialisasi yang digelar secara lesehan ini dihadiri Pimpinan Pondok Pesantren Yaa Bunayyah K.H. Asnawi Muhammadiyah dan Staf Ahli Wakil Ketua MPR, Jafar Hafsah.

BACA JUGA: MPR RI: Varian Baru Virus Corona Harus Dipahami Masyarakat

Dia mengatakan kalau ingin melihat orang yang memiliki integritas dan loyalitas kepada bangsa dan negara serta agamanya, maka datanglah ke pondok pesantren.

"Pesantren memberi warna bagaimana mencetak sumber daya manusia yang benar-benar memiliki kompetensi dan integritas. Inilah yang saya ingin garisbawahi," paparnya.

BACA JUGA: Sosialisasi Empat Pilar MPR RI, Habib Aboe: Saat Ini Kita Sedang Diuji

Sosok yang karib disapa Syarief Hasan menyatakan pendidikan, termasuk sosialisasi Empat Pilar MPR penting untuk ditanamkan kepada para santri, sebagai tindakan pencegahan menangkal paham-paham radikalisme yang mencoba masuk ke pesantren.

“Karena itu di pesantren tidak hanya diajarkan pendidikan agama tetapi juga pendidikan umum seperti kewarganegaraan atau lainnnya yang berbasis pada kecintaan terhadap bangsa dan negara," katanya.

Syarief Hasan mengaku lebih senang mengunjungi pondok pesantren. Oleh karena itu, dia memiliki program mengunjungi pondok pesantren-pondok pesantren. “Saya memberikan prioritas untuk kunjungan ke pondok pesantren," ujarnya.

Dia mengaku selama beberapa kali mengunjungi pondok pesantren mendapati bukti bahwa para santri memiliki pemahaman tentang Empat Pilar MPR.

"Dalam setiap sosialisasi saya memberikan pertanyaan tentang Empat Pilar dan soal ketatanegaraan, para santri bisa menjawab dengan benar,” kata dia.

Syarief Hasan menegaskan bahwa hal itu menunjukkan bahwa para santri adalah Pancasilais. 

Menurutnya, para santri loyal kepada UUD NRI Tahun 1945, setia pada Pancasila dan NKRI, dan Bineka Tunggal Ika. “Jadi, luar biasa," tegasnya.

Dia menambahkan bahwa sosialisasi Empat Pilar MPR di pesantren adalah untuk melihat sejauh mana pemahaman para santri tentang Empat Pilar MPR.

"Dan, ternyata mereka paham semua. Ini terbukti dari beberapa pertanyaan yang kami ajukan kepada para santri bisa dijawab semua," katanya.

Dalam sosialisasi Empat Pilar MPR ini, Syarief Hasan mengajukan beberapa pertanyaan kepada para santri.

Misalnya pertanyaan tentang kewenangan MPR, DPR, berapa kali Indonesia melakukan amendemen UUD, dan lainnya.

Syarief Hasan memberi hadiah kepada santri yang bisa menjawab pertanyaan. (*/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler