jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR Syarief Hasan mengatakan pondok pesantren merupakan tempat pelatihan untuk menjadi warga negara yang baik.
Menurut Syarief, selain menuntut ilmu dunia dan akhirat, para santri di pesantren juga dibekali pengetahuan menjadi pemimpin dan warga yang mempunyai tanggung jawab terhadap bangsa dan negara.
BACA JUGA: Ketua MPR RI: Hari Konstitusi Menjadi Momentum Evaluasi
“Jadi, saya sering mengatakan, kalau ingin melihat warga negara yang baik, datanglah ke pesantren,” kata Syarief Hasan dalam Sosialisasi Empat Pilar MPR di Pondok Pesantren Raudhatul Islamiyah, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (19/8).
Sosialisasi yang berlangsung malam hari ini dihadiri Pimpinan Pondok Pesantren Raudhatul Islamiyah, KH Achmad Baidhowi, dan diikuti para santri dan santriwati.
BACA JUGA: Selepas Sidang Tahunan MPR, Begini Komentar Gus Jazil
Dalam sosialisasi ini, Syarief Hasan menguji pengetahuan para santri tentang Empat Pilar MPR.
Syarief bertanya tentang apa Empat Pilar MPR. Para santri bisa menjawab dengan benar, Empat Pilar MPR adalah Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.
Selain itu, wakil ketua MPR dari Fraksi Partai Demokrat ini juga menguji pengetahuan tentang Pancasila, dan juga bisa dijawab dengan benar.
Syarief menyampaikan apresiasi terhadap pengetahuan santri tentang Empat Pilar MPR. “Empat Pilar di pondok pesantren ini sudah mantap,” ujarnya.
Dengan pengetahuan tentang Empat Pilar MPR di pondok pesantren itu, Syarief menegaskan bahwabanggapan yang salah tentang pondok pesantren tidak terbukti.
"Kalau ada yang mengatakan hati-hati terhadap pesantren, maka terbukti bahwa itu tidak benar. Anggapan itu muncul karena mereka tidak pernah datang ke pesantren," jelas Syarief.
Ia mengatakan pondok pesantren adalah tempat pelatihan untuk menjadi warga negara yang baik. Sebab, di pesantren para santri menuntut ilmu dunia dan akhirat.
“Kalau ingin mendapatkan ilmu dunia dan akhirat, datanglah ke pondok pesantren," katanya.
Karena itu, Syarief memberikan apresiasi bahwa ternyata pondok pesantren bisa menjadi contoh bagi masyarakat. "Karena itu jangan membuat kesimpulan yang salah terhadap pondok pesantren,” ujarnya.
Syarief mengakui lebih sering mengunjungi pondok pesantren untuk melakukan Sosialisasi Empat Pilar MPR. Sosialisasi Empat Pilar MPR selain memberikan bekal kepada warga negara bagaimana menjadi warga negara yang baik dan bertanggung jawab kepada bangsa dan negara, juga untuk menjadi pemimpin. Pondok pesantren menjadi tempat untuk mencetak pemimpin masa depan.
“Saya melihat bahwa pondok pesantren menjadi tempat untuk mempersiapkan dan mencetak pemimpin di masa depan. Pondok pesantren mencetak orang-orang yang bertanggung jawab kepada Tuhan, masyarakat, bangsa dan negara. Sehingga bila mendapatkan amanah dan diberikan tanggung jawab oleh negara, maka dia akan menjalankannya dengan baik,” katanya.
Syarief juga meminta pemerintah untuk memperhatikan pondok pesantren. Sebab, banyak pondok pesantren yang dikelola secara sukarela, mandiri, dan swadaya.
“Di tengah keterbatasan keuangan negara, saya pikir pemerintah juga harus memperhatikan pondok pesantren karena kebanyakan pesantren masih dikelola secara mandiri, sukarela, dan swadaya. Saya kira pemerintah harus memberikan lebih banyak perhatian kepada pesantren,” pungkasnya. (rls/boy/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur & Reporter : Boy