Syarief Hasan Soroti Lonjakan Pemudik dan Kedatangan Ratusan WN China

Minggu, 09 Mei 2021 – 22:59 WIB
Wakil Ketua MPR Syarief Hasan. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI Syarief Hasan mendorong pemerintah melakukan sosialisasi dan komunikasi yang baik kepada masyarakat terkait pelarangan mudik lebaran tahun ini.

Pasalnya, lonjakan pemudik Lebaran di beberapa daerah tetap terjadi di sejumlah daerah. Bahkan, ada video viral yang menggambarkan ratusan pemudik menerobos aparat di Karawang, Jawa Barat pada Jumat (7/5) lalu.

BACA JUGA: Rakyat Dilarang Mudik, WN China Justru Boleh Datang ke Indonesia, Aneh

Menurut Syarief, terjadi lonjakan pemudik di tengah pandemi Covid-19 terjadi karena pesan pemerintah tidak tersampaikan dengan baik kepada masyarakat.

"Pesan dan urgensi pelarangan mudik lebaran dikarenakan potensi peningkatan kasus Covid-19 yang tinggi tidak tersampaikan dengan baik sehingga tetap terjadi mudik di beberapa daerah," kata Syarief.

BACA JUGA: Soal Bipang Ambawang, Kapitra: Pemimpin Kita Terlalu Sulit Mengakui Kekeliruan

Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat itu menilai kepercayaan masyarakat terhadap larangan mudik dengan alasan pandemi Covid-19 juga mulai berkurang lantaran ada kontradiksi dari kebijakan pemerintah.

"Pemerintah melarang mudik lebaran namun di sisi lain membiarkan WNA dari China masuk ke Indonesia," kata mantan Menteri Koperasi dan UKM itu.

BACA JUGA: Novel Baswedan Cs Disarankan Mengundurkan Diri dari KPK

Menurut Syarief, masuknya ratusan WN China menggunakan pesawat carteran di tengah masih tingginya angka Covid-19 di Indonesia, membuat masyarakat abai terhadap imbauan pemerintah.

"Pemerintah seharusnya memberikan teladan yang baik sehingga masyarakat percaya dan mengikuti kebijakan pelarangan mudik ini," tegas Syarief.

Dia menilai langkah pelarangan mudik sebenarnya sudah tepat untuk memotong rantai penyebaran Pandemi Covid-19. Namun, pemerintah harus memperbaiki komunikasi dan jangan membuat kebijakan yang kontradiktif.

"Pemerintah harus lebih tegas dalam mengimplementasikan protokol kesehatan dan pembatasan masuknya WNA dari episentrum Covid-19 yang diikuti dengan optimalisasi program vaksinasi bagi masyarakat yang rentan," pungkas Syarief Hasan. (*/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler