Syarief Hasan Tekankan Pentingnya Diversifikasi Produk untuk Genjot Ekspor Pertanian

Selasa, 14 Mei 2024 – 10:06 WIB
Wakil Ketua MPR Syarief Hasan (tengah) saat melakukan kunjungan kerja di Balai Besar Peramalan Organisme Pengganggu Tumbuhan Dirjen Tanaman Pangan (BBPOPT) Kementerian Pertanian, Karawang, Jawa Barat, Senin (13/5). Foto: Dokumentasi Humas MPR RI

jpnn.com, KARAWANG - Wakil Ketua MPR Prof Sjarifuddin Hasan atau Syarief Hasan mendukung sebesar-besarnya upaya peningkatan ekspor berbagai produk pertanian, terutama buah-buahan segar dari Indonesia ke berbagai negara.

Menurutnya, salah satu upaya untuk meningkatkan ekspor adalah dengan diversifikasi produk.

BACA JUGA: Kementan Komitmen Suskseskan UPPO-Biogas, Konservasi Air, hingga Modernisasi Pertanian

Hal tersebut disampaikannya setelah melakukan kunjungan kerja ke Balai Besar Peramalan Organisme Pengganggu Tumbuhan Dirjen Tanaman Pangan (BBPOPT) Kementerian Pertanian, Karawang, Jawa Barat, Senin (13/5).

"Upaya ini mampu mengembangkan usaha dan mendapatkan keuntungan lebih dengan cara memperluas pasar melalui penyediaan produk yang bervariasi," kata Syarief Hasan dalam keterangan tertulis, Selasa (14/5).

BACA JUGA: Lepas Ekspor Pertanian Senilai Rp 12,45 Triliun, Wapres Beri Penghargaan ke Mentan SYL

Lebih jauh pimpinan MPR dari Partai Demokrat ini menyampaikan peningkatan ekspor komoditas pertanian, efek dominonya sangat luas, yakni kesejahteraan dan daya beli petani meningkat.

"Namun, memang ekspor produk pertanian apalagi ke negara maju seperti Jepang memerlukan kualifikasi kualitas yang sangat ketat yang harus diperhatikan betul oleh pemerintah," ujarnya.

BACA JUGA: Sambut Baik Putusan MK, Syarief Hasan: Saatnya Semua Komponen Bangsa Bersatu

Dikatakan Syarief Hasan, harus diakui ada kendala yang menyebabkan beberapa komoditas produk pertanian seperti buah mangga masih sulit menembus pasar global.

Namun, dari penjelasan BBPOPT dan Ditjen Holtikultura Kementan, mereka sudah berupaya keras dan masih terus berupaya agar produk pertanian Indonesia bisa diterima pasar ekspor global.

"Itu saya percaya," tegasnya.

Sebab, dia sudah mendapatkan penjelasan yang sangat detil dan komprehensif serta melihat langsung laboratorium mereka yakni Laboratorium Vapor Heat Treatment (VHT) untuk melakukan kajian perlakukan uap panas terhadap produk holtikultura dengan mesin teknologi tinggi kerjasama Indonesia dan Jepang.

"Saya rasa mereka sangat serius akan hal ini, dan saya yakin produk kita akan mampu tembus bukan hanya di pasar Jepang tapi juga di pasar dunia," paparnya.

Syarief Hasan juga menjelaskan kepeduliannya kepada ekspor produk bidang pertanian memiliki korelasi yang sangat pas.

Sebab, MPR adalah lembaga yang memiliki tugas dan wewenang yang luas.

Di samping berwenang melantik dan memberhentikan presiden serta mengubah dan menetapkan UUD atau konstitusi, MPR juga bertugas memasyarakatkan Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika atau Empat Pilar MPR.

"Upaya meningkatkan ekspor pertanian dalam hal ini buah-buah segar seperti mangga, buah naga dan lainnya adalah bentuk implementasi nilai-nilai dalam Empat Pilar itu, yakni mensejahterakan rakyat yang berkeadilan dengan terpenuhinya hak-hak dasar rakyat dan MPR sangat mendukung, serta akan melakukan berbagai upaya sesuai kewenangannya untuk membantu. Korelasinya di situ," tegas Syarief Hasan.

Lagi pula, lanjut Syarief Hasan, jika hak-hak dasar rakyat sudah terpenuhi akan sangat mudah MPR melakukan pemahaman tentang nilai-nilai luhur bangsa.

Dia mengatakan materi-materi Empat Pilar yang diberikan akan sangat mudah sekali mereka perhatikan dan serap.

"Sebab, terpatri dalam diri mereka bahwa nilai-nilai luhur bangsa inilah yang memberikan akses kepada rakyat untuk hidup sejahtera, sehingga sangat penting untuk dipahami dan dilaksanakan," tandasnya.

Sebagai informasi, hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala BBPOPT Yuris Triyanto, Direktur Perbenihan Ditjen Holtikultura Inti Pertiwi Nashwari.

Kemudian para pejabat, staf, peneliti di lingkungan BBPOPT dan Dirjen Tanaman Pangan, staf khusus Wakil Ketua MPR Prof Mohammad Jafar Hafsah serta seorang pelaku usaha dari Jepang Otake Noboru. (mrk/jpnn)


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler