Sydney menjanjikan pertunjukan kembang api yang spesial di malam tahun baru besok, setelah dua tahun acara tahunan tersebut terganggu pandemi COVID-19.

'Lockdown' di akhir tahun 2020 dan wabah Omicron pada akhir tahun 2021 membuat perayaan dilakukan lebih kecil.

BACA JUGA: Dunia Hari Ini: Duka untuk Kematian Dua Ikon Dunia

Foti Fireworks adalah perusahaan di balik pertunjukkan kembang api tahun ini dan dalam 25 tahun terakhir.

Para kru sudah bekerja 10 hingga 12 jam sehari untuk menyiapkan pesta malam tahun baru dengan latar belakang Sydney Opera House, dengan perkiraan jumlah pengunjung akan kembali ke angka sebelum COVID, yakni lebih dari satu juta.

BACA JUGA: Ekspor Ternak Australia dari Pelabuhan Darwin Anjlok di Tahun 2022

"Ini mungkin akan menjadi yang spesial… menjadi yang pertama sejak keluar dari pandemi COVID, semua orang menunggu kembalinya full show," kata direktur kreatif Fortunato Foti.

Fortunato mengatakan tahun ini kembang api yang lebih besar akan ditampilkan di lebih banyak lokasi.

BACA JUGA: Kombes Budhi Larang Warga Makassar Lakukan Ini saat Malam Tahun Baru

Sydney Opera House akan memulai perayaan dengan pertunjukan lampu pada pukul 9 malam didedikasikan untuk 'World Pride' bagi warga LGBT dan 'First Nations' atau warga Pribumi Australia, yang dibuat oleh seniman Carmen Glynn-Braun dan Dennis Golding.

"Ada beberapa hal baru dalam pertunjukan tahun ini. Kami membuat air terjun warna-warni dan jembatan warna-warni," kata Fortunato.Jumlah penonton diperkirakan akan membludak

Secara total, akan ada 8 ton kembang api yang dilepaskan selama pertunjukan selama 8 menit.

Stephen Gilby, produser acara dari City of Sydney mengatakan lokasi di sekitar pelabuhan yang bisa diakses warga secara gratis diperkirakan akan mencapai kapasitas maksimum.

"Jumlah kapasitas tahun lalu sangat rendah ... kurang dari 100.000 orang," katanya.

"Untungnya kami tidak mengalami masalah ini lagi. Jadi orang-orang benar-benar bersiap untuk keluar dan berpesta."

Warga yang akan datang ke pusat kota Sydney diminta untuk membuat rencana dengan lebih teliti.

"Bahkan jika Anda memesan tiket, ingat, keluar di malam tahun baru tidak sama dengan di hari lainnya," kata Stephen.

"Ada begitu banyak penutupan jalan dan begitu banyak perubahan situasi."Sejumlah tempat memungut biaya

Meskipun tidak ada batasan jumlah penonton, tapi biaya masuk ke tempat-tempat premium dengan pemandangan yang lebih bagus untuk menonton pesta kembang api bisa mencapai AU$250.

Sejumlah warga mengatakan biaya masuk ini "tidak adil".

"Ini ruang publik. Jadi saya pikir harusnya gratis," kata Anthony El Helou, salah satu warga Sydney.

"Menurutku tidak adil mencoba dan memanfaatkan tahun baru."

Seorang ibu, Sam Allen, mengatakan saat ada pungutan biaya untuk menonton kembang api di beberapa lokasi, banyak keluarga tidak bisa mampu membelinya.

"Saya rasa harusnya ini menjadi acara untuk keluarga, orang-orang bisa membawa keluarga mereka dan hanya menonton kembang api."

Artikel ini dirangkum dan disunting oleh Erwin Renaldi dari laporan ABC News

BACA ARTIKEL LAINNYA... Batfest 2022 Akan Menampilkan Pesta Kembang Api, Targetnya Pecahkan Rekor MURI

Berita Terkait