Syekh Ali Jaber Ditusuk, Novel Baswedan Singgung Beda Spontan dan Terencana

Senin, 14 September 2020 – 17:45 WIB
Novel Baswedan. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan ikut mengomentari peristiwa penusukan terhadap ulama Syekh Ali Jaber, lewat akun media sosial Twittermya.

Novel menyoroti terkait masalah hukum, perbedaan antara perbuatan melanggar hukum yang dilakukan secara spontan dan terencana.

BACA JUGA: 10 Fakta Penusukan Syekh Ali Jaber, Detik-detik Menegangkan dan Pengakuan Ortu Pelaku

"Spontan krn halusinasi itu bila tiba2 memukul, bila menikam dgn pisau itu berencana krn ada persiapan utk bawa pisau," tulis Novel Baswedan lewat akun @nazaqistsha, Senin (14/9).

Novel juga mengingatkan, pentingnya menyimpulkan hasil investigasi berdasarkan basis bukti. 

BACA JUGA: Syekh Ali Jaber Ditusuk, Komentar Fadli Zon dan Fahri Hamzah Beda Sedikit Banget

Ia pun meyakini bakal ditemukan banyak bukti, jika dilakukan penggeledahan.

"Investigasi tdk boleh buat kesimpulan tanpa basis bukti. Bila digeledah akan banyak bukti yg didapat," kicaunya. 

BACA JUGA: Analisis Ngabalin soal Penusukan Syekh Ali Jaber, Singgung Wajah Ganteng Pelaku

Terakhir, Novel Baswedan secara khusus mendoakan semoga Syekh Ali Jaber cepat sembuh dari luka yang dideritanya. 

"Semoga Syeh Ali Jabar lekas sembuh," kicau @nazaqistsha.

Novel menautkan sebuah berita dalam kicauannya. 

Pemberitaan tersebut mengangkat judul, 'Polisi: Pelaku Spontan Tusuk Syekh Ali Jaber Karena Halusinasi.(gir/jpnn)


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler