jpnn.com, PROBOLINGGO - Pondok pesantren Genggong termasuk ponpes tua yang didirikan pada 1839 silam. Pendirinya adalah Syekh Zainal Abidin Al Maghrobi keturunan dari Maroko.
Pondok pesantren ini berada di Kecamatan Pajarakan, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Pengasuh ponpes ini adalah KH. Moh Hasan Maulana.
BACA JUGA: Para Santri Salafi Berbakat ini Lahir dari Ponpes Baitus Sholihin
Kiai Hasan Maulana menceritakan sedikit tentang sejarah berdirinya pondok pesantren Genggong kepada GenPI.co.
"Syekh Zainal Abidin memiliki menantu bernama Kiai Haji Mohamad Hasan Sepuh Genggong. Beliau inilah yang melanjutkan estafet perjuangan dari mertuanya Kiai Zainal Abidin," ujar Kiai Hasan Maulana.
Kiai sepuh Hasan Genggong ini diketahui lahir pada 1840 dan wafat tahun 1955 dalam usia 115 tahun.
Setelah Kiai sepuh Hasan Genggong meninggal, peran dan posisinya digantikan oleh putranya sendiri, yakni Kiai Haji Hasan Saifourridzall pada 1955 silam.
BACA JUGA: Menguak Kisah Sejarah Pondok Pesantren Genggong yang Berusia 181 Tahun
"Ketika tahun 1990 Kiai Haji Hasan Saifourridzall wafat dan kemudian diganti oleh Kiai Haji Mohammad Hasan Mutawakkil Alallah, kakak dari Kiai Haji Hasan Ainul Yaqin pondok pesantren Baitus Sholihin," lanjutnya.
Sementara itu, nama pondok pesantren Zainul Hasan sendiri diambil dari nama Syekh Zainal Abidin Al Maghrobi sebagai pendiri dan Hasan merupakan kata dari Ki Hasan Genggong yang pertama.
"Pondok Pesantren Zainul Hasan ini mengajarkan pendidikan salaf. Dalam mengikuti perkembangan zaman sesuai dengan inisiatif Kiai Mohammad Hasan Mutawakkil Alallah, beliau menempatkan santri-santri yang berminat dalam pelajaran kitab kuning salaf ditaruh di tempat ini, yakni di Baitus Sholihin asuhan Kiai Mohammad Hasan Ainul Yaqin.(genpi/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : Natalia