jpnn.com - JAKARTA- Ketua Umum Partai Idaman Rhoma Irama sempat bingung ketika ditanya pilihan antara syiar Islam lewat bermusik atau berpolitik. Sebab, Rhoma kini memang tengah menjalani dua hal itu setelah meresmikan Partai Idaman.
"Wah..haha. Itu saling mendukung, secara politik, dan seni, musik, itu saling mendukung," kata Rhoma menjawab pertanyaan JPNN.com saat ditemui usai acara peresmian Partai Idaman di salah satu restoran kawasan Buncit, Jakarta Selatan, Sabtu (11/7).
BACA JUGA: Rhoma: Musik Media Efektif Berpolitik
Rhoma mengaku tak akan meninggalkan dunia musim yang sudah membuat namanya melambung. Namun, Rhoma juga tak mau setengah hati dengan partai yang baru saja dideklarasikannya itu.
Lalu, bagaimana jika ada larangan bermusik? "Siapa yang larang? Ya, kita kan bukan anggota DPR, jadi boleh dong (terus bermusik)," ungkap pedangdut kelahiran Tasikmalaya itu.
BACA JUGA: Hmmm..., Katanya Ini Strategi Partai Demokrat untuk Menang Pilkada
Bagi Rhoma, selama bukan anggota DPR, tidak masalah ketika tetap menjalani dunia keartisan. Rhoma bahkan sudah mengisyaratkan bakal menelurkan karya terbarunya. "Ya, Insyaallah, Insyaallah (album baru)," ujar Rhoma. (mg3/jpnn)
BACA JUGA: Pimpin Partai Idaman, Rhoma Gunakan dari Kader Bajakan?
BACA ARTIKEL LAINNYA... Koalisi yang Dibangun Gerindra di Daerah Kena Imbas Putusan MK
Redaktur : Tim Redaksi