jpnn.com - Ketua DPP NasDem Syahrul Yasin Limpo (SYL) menyadari pemerintah kini fokus dan gencar mengantisipasi aksi terorisme, terlebih di bulan Ramadan ini. Namun, juga harus diwaspadai tentang kenaikan pangan dan tarif angkutan atau transportasi untuk mudik lebaran.
"Kenaikan harga pangan dan ongkos transportasi selalu menghantui warga setiap puasa dan lebaran. Jelas ini mengorbankan dan menyasar ratusan juta muslim Indonesia," kata SYL dalam keterangannya, Rabu (23/5).
BACA JUGA: Ramadan Momen Perkuat Toleransi dan Solidaritas Kebangsaan
Dia menyadari pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla memang kebih terkendali. Apalagi secara khusus presiden telah memantau agar harga tak melonjak. Namun, dirinya mengingatkan masih ada oknum yang mencoba nakal dan membuat susah masyarakat.
"Jangan sampai perhatian penuh Presiden Jokowi tidak diterjemahkan secara serius oleh yang di lapangan. Masih ada oknum-oknum yang mencoba mencuri kesempatan di tengah lonjakan kebutuhan masyarakat," ungkap SYL.
BACA JUGA: GarudaFood - BAZNAS Bagi 1.000 Paket Ramadan Bahagia
Untuk angkutan mudik udara dan laut, dia menuturkan masih menjadi opsi masyarakat untuk mudik. Kenaikan tarif di angkutan inilah yang harus diperhatikan.
"Untuk angkutan darat, sekarang lebih banyak menggunakan kendaraan pribadi dan pemerintah sudah melayaninya dengan pembangunan jalan dan jembatan. Untuk udara dan laut, masih banyak pemakai angkutan umum. Artinya harus ada perhatian pada tarif," jelas SYL.
BACA JUGA: Pola Latihan Mitra Kukar Sedikit Berubah Selama Ramadan
Mantan Gubernur Sulawesi Selatan ini menyadari, operator pasti mencari keuntungan. Akan tetapi jangan sampai tinggi dan mencekik warga.
"Jangan sampai keuntungan terlalu tinggi dengan cara menetapkan ongkos yang mencekik warga. Ini momen baik, jangan sampai dikotori keserakahan," pungkasnya. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Cara Skuat Mitra Kukar Agar Tetap Bugar di Tengah Puasa
Redaktur & Reporter : Adil