jpnn.com - jpnn.com -Petahana di Pilkada DKI Jakarta 2017, Basuki 'Ahok' Purnama dan Djarot Saiful Hidayat mendapat banyak sentilan halus dari dua pasangan calon lainnya, Agus Harimurti-Sylviana Murni dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno, dalam debat di Hotel Bidakara, Jumat (13/1) malam.
Dari Sylviana Murni misalnya, dia menyidir petahana soal rumah susun (rusun). Sylvi mengaku sudah berkeliling di rusun warga korban penggusuran.
BACA JUGA: Sandiaga Sodorkan Konsep Daya Kejut untuk Atasi Macet
Menurut Sylvi, banyak warga yang masih mengeluh, terutama soal kewajiban membayar sewa. Sylvi menambahkan, selain terusir dari tempat tinggal lamanya karena digusur, warga juga diusir dari rusun karena tidak bisa membayar sewa.
"Mereka banyak yang tidak bisa bayar, dan mereka diusir," kata Sylviana saat debat cagub-cawagub DKI Jakarta bertajuk "Pembangunan Sosial Ekonomi untuk Jakarta" di Bidakara, Jakarta Selatan, Jumat (13/1) malam.
BACA JUGA: Anies Sentil soal Alexis, Ahok Tangkis dengan Stadium
Dia heran kenapa harus membuat warga menjadi luka. "Membangun Jakarta tidak harus melukai masyarakat," kata Sylvi.
Sementara Cagub Anies Rasyid Baswedan menyerang Basuki dengan janji atau kontrak politik. Menurut Anies, lima tahun lalu ada janji calon yang akan membangun Kampung Deret. Dia mempertanyakan apakah janji itu sudah direalisasikan. "Di mana janji itu? Di mana kontrak politik itu?" kata Anies di dalam debat.
BACA JUGA: Ahok Mengaku Tak Paham Ide Mas Agus soal Rumah Apung
Dia menambahkan, saat mendatangi warga malah disodorkan kontrak politik yang ditandatangani oleh cagub pada lima tahun lalu. "Saya katakan, kami akan laksanakan janji yang tidak dilaksanakan di periode ini," katanya.
Namun meski sering disindir, Ahok-Djarot terkesan kalem dan percaya diri. Ahok bahkan sempat balas menyindir saat diberi kesempatan. "Jangan membenarkan rakyat yang salah hanya karena ingin menang pilkada," kata Ahok. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Anies Sebut-Sebut Alexis, Begini Balasan Ahok
Redaktur & Reporter : Boy