Syngenta Perkenalkan Ekosistem Pertanian Centrigo di Indonesia

Jumat, 07 Oktober 2022 – 01:58 WIB
Presiden Direktur PT Syngenta Indonesia Kazim Hasnain memperkenalkan Ekosistem Pertanian Centrigo. Foto: Dok. Syngenta Indonesia

jpnn.com, JAKARTA - Perusahaan pertanian global, Syngenta mendukung petani di Indonesia melalui pembentukan Ekosistem Pertanian Centrigo.

Menempatkan petani sebagai pusat ekosistem pertanian yang diaktifkan secara digital, Centrigo menawarkan solusi menyeluruh dan terintegrasi dalam mengatasi hambatan untuk mencapai produktivitas dan profitabilitas yang lebih tinggi.

BACA JUGA: Syngenta Dukung Pertanian Berkelanjutan di Indonesia

Presiden Direktur PT Syngenta Indonesia Kazim Hasnain mengatakan dengan naiknya pertumbuhan populasi di seluruh Asia, keamanan dan ketahanan pangan menjadi perhatian di seluruh kawasan Asia dan Indonesia.

BACA JUGA: Ini Strategi Syngenta Indonesia Dampingi Petani di Masa Pandemi

Peluncuran Ekosistem Pertanian Centrigo di Jawa. Foto: Dok. Syngenta Indonesia

Menurut Kazim, ekosistem Pertanian Centrigo bertujuan untuk memastikan agar para petani tetap produktif dan untung menjadi kunci produksi pangan yang optimal di negara ini.

Namun, iklim dan kekuatan pasar yang memengaruhi bisnis menimbulkan tantangan bagi petani untuk tumbuh dan mendapatkan harga yang tepat bagi produknya, yang juga secara langsung akan memengaruhi pendapatan petani.

Saat ini, petani hanya memperoleh sedikit keuntungan dari rantai produksi pangan.

Berdasarkan Statistik Pendapatan Februari 2022 dari BPS, pekerja lepas di sektor pertanian memiliki pendapatan bersih terendah dibandingkan semua industri.

Hal ini terjadi karena petani sering kurang terlayani dan tidak memiliki akses terhadap teknologi yang dapat membuka potensi pertanian dan meningkatkan nilai produk pertanian.

Untuk lebih mendukung petani dalam mengatasi tantangan tersebut, kata Kazim, ekosistem Pertanian Centrigo diluncurkan pada awal minggu ini di Jawa dan mendapat sambutan antusias oleh petani dan para pemangku kepentingan.

Peluncuran pertama di Lembang, sebagai daerah penghasil sayuran besar di Jawa Barat pada tanggal 4 Oktober 2022 dan yang kedua di Kediri, Jawa Timur, pada tanggal 6 Oktober 2022, dengan berfokus pada tanaman jagung.

Kazim Hasnain mengatakan PT Syngenta Indonesia menawarkan lebih dari sekadar solusi perlindungan tanaman dan benih terbaik, tetapi juga dengan memikirkan apa yang dibutuhkan oleh petani sehari-hari agar mereka dapat membudidayakan tanamannya dengan maksimal.

“Inilah yang ditawarkan oleh Centrigo melalui pusat kegiatannya yaitu berupa pendekatan digital, layanan, dan solusi yang terintegrasi,” kata Presiden Direktur PT Syngenta Indonesia Kazim Hasnain dalam keterangan tertulis diterima, Kamis (6//10).

Sementara itu, Andre Oliveira, Head New Farming Ecosystem, Asia Pacific menjelaskan Centrigo didukung oleh mitra terbaik di bidangnya dan akan memastikan bahwa petani menerima layanan terbaik dari program Centrigo SmartAg.

Andre menjelaskan di bawah program ini, petani pertama-tama akan menerima saran perencanaan dari tim Centrigo diikuti oleh kredit mikro dan layanan perbankan dari Bank Rakyat Indonesia (BRI).

Selanjutnya, petani akan diberikan akses ke bibit sayuran dan benih jagung NK yang berkualitas tinggi dan teknologi perlindungan tanaman terkemuka dari Syngenta.

Yara akan memberikan pengujian tanah untuk memberikan saran nutrisi dan solusi pupuk yang akan disesuaikan dengan kebutuhan petani. Sayurbox dan JIVA akan bertindak sebagai offtake masing-masing untuk sayuran dan jagung.

Dengan dukungan dari Centrigo, menurut Andre, petani tidak hanya dapat memenuhi peran kunci mereka dalam memastikan ketahanan pangan yang lebih baik, tetapi juga memaksimalkan pendapatannya secara keseluruhan.

Dia menyebut ini baru permulaan, dan kami akan memperluas kerja sama dengan mitra lain untuk memberikan penawaran lebih untuk mendukung kebutuhan petani.

“Dilengkapi dengan jaringan pengetahuan dan layanan, kami yakin bahwa petani Centrigo akan menjadi wirausahawan yang terdepan dalam memodernisasi pertanian,’ pungkas Andre.(fri/jpnn)


Redaktur & Reporter : Friederich Batari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler