Syuting KCB Jadi Perhatian Masyarakat Mesir

Senin, 24 November 2008 – 15:44 WIB
Alice Norin, salah seorang pemeran film Ketika Cinta Bertasbih, dikerubuti warga Mesir.
JAKARTA – Syuting film layar lebar Ketika Cinta Bertasbih (KCB) sudah berjalan di Kairo, MesirSelain jadwal padat, tim produksi film yang menyadur novel laris besutan Kang Abik alias Habibburahman El Shirazy itu menghadapi tantangan-tantangan seru

BACA JUGA: Espresso DetEksi-Con 2k8, Satu Jam Seribu Pengunjung


Terutama, perjuangan mendapatkan izin syuting
”Berhasilnya syuting di tempat-tempat khusus, seperti kampus Al Azhar dan Bandara Internasional Kairo, adalah sesuatu yang hebat,” kata Kang Abik via e-mail kepada Jawa Pos Minggu (23/11)

BACA JUGA: Stevani Nepa, Miss Celebrity 2008

Menurut dia, hal tersebut terjadi karena karakter orang Mesir yang sangat sulit mengizinkan orang asing mengambil gambar di daerah mereka.
Namun, keeksotisan negeri di kawasan Mediterania tersebut tidak menyurutkan kegigihan tim produksi
”Untung, kami mendapatkan izin itu

BACA JUGA: Michael Jackson jadi Muslim

Jadi, syuting bisa lancar,” sambung Kang Abik
Lepas dari urusan izin yang susah, selebihnya, suasana syuting sangat menyenangkan dan kondusifSelain itu, banyak warga Mesir tertarik menonton proses syutingBahkan, perhatian masyarakat tersebut sempat membuat tim produksi agak kewalahan
”Tidak beda (saat syuting, Red) di IndonesiaBanyak orang melihat proses syuting,” ujar Alice Norin, salah seorang pemeran dalam film tersebut”Bahkan, ada beberapa adegan yang harus di-take berulang-ulang karena kerumunan masyarakat kadang tidak terbendung,” tutur aktris kelahiran Norwegia, 21 Juni 1987, itu
Perhatian masyarakat Kairo yang besar hanya merupakan satu di antara tumpukan pengalaman yang diperoleh istri DJ Riri tersebutBagi Alice yang mendapatkan peran Eliana, pengalaman yang terpenting dari proses produksi adalah manajemen waktu
Bayangkan, untuk syuting hari pertama pada Jumat (14/11), dia harus memburu waktu dengan menempuh penerbangan selama 12 jam dari JakartaBegitu sampai di Kairo, dia harus langsung syuting tanpa menuju hotel dulu untuk beristirahat”Ribet, tetapi seru,” tegas Alice yang dijadwalkan pulang ke Jakarta lusa (26/11) itu
Tak hanya Alice, aktor kaliber watak Didi Petet yang terbang bersamanya mau tak mau juga harus take gambar di Bandara Kairo begitu mendarat
Secara keseluruhan, papar Alice, syuting berlangsung lancarNamun, ada beberapa kejadian unik yang menyertaiTerutama, saat pengambilan gambar yang menyorot Didi dan Muhammad Cholidi Asadil Alam, banyak take dilakukanPengulangan itu terjadi karena Chaerul Umam, sang sutradara, tak sreg dengan komposisi gambarPenyebabnya, perbedaan tinggi antara Didi dengan pemeran Khairul Azzam tersebutPemain yang akrab dipanggil Odi itu memang memiliki tinggi badan di atas rata-rata, yaitu 186 cmTentu saja sangat tidak seimbang dengan tinggi badan seniornya tersebutSebagai jalan keluar, Didi harus berdiri di atas ganjalan kayu agar perbedaan tinggi tidak terlalu tampak
Selain itu, tegang plus grogi yang melanda kelahiran Pasuruan, Jawa Timur, tersebut membuat syuting penuh dengan kelucuan”Bagaimana tidak grogi, saya satu frame dengan aktor senior,” ucap Odi yang berusia 19 tahun itu”Ditambah lagi, Didi adalah juri audisi film yang meloloskan saya sebagai pemeran utama,” ungkap pemeran yang mendalami agama di Pondok Pesantren Darul Islah tersebutUntung, jelas dia, gaya Didi santaiJadi, ketegangan yang dia rasakan berangsur mencair(gen/tia)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Artika Buka Jalan Go International


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler