jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Partai Bulan Bintang (Sekjen PBB) Afriansyah Ferry Noer menyatakan pihaknya sangat taat terhadap konstitusi yang berlaku di Indonesia.
Oleh karena itu, Ferry secara pribadi tidak terima usulan penundaan Pemilu 2024 sebagaimana digulirkan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Gus Muhaimin.
BACA JUGA: Taat pada Konstitusi, PDIP Tak Akan Mengkhianati Reformasi dengan Penundaan Pemilu
"Kalau seandainya ini terjadi, saya sendiri sebenarnya, ya, keberatan," ungkap dia saat dihubungi awak media, Rabu (2/3).
Dia menjelaskan bahwa Indonesia sudah sepakat melaksanakan reformasi, yang salah satu amanatnya ialah menetapkan jabatan presiden dibatasi dua periode.
BACA JUGA: Gerindra tak Setuju Wacana Penundaan Pemilu 2024, Ini Alasannya
Menurut Ferry, PBB tetap taat terhadap konstitusi yang berlaku di Indonesia saat ini.
Menurut dia, sistem yang berlaku sekarang membuat regenerasi kepemimpinan bangsa tetap berjalan baik.
BACA JUGA: Rusia Vs Ukraina Jadi Alasan Tunda Pemilu, Peneliti Terheran-heran
"Jadi, biarlah demokrasi berjalan sehingga regenerasi ini berjalan," ujar Ferry.
Sebelumnya, beberapa elite parpol mengusulkan penundaan Pemilu 2024.
Isu tersebut berawal dari ucapan Muhaimin Iskandar.
Dia memakai sisi ekonomi sebagai alasan sehingga menunda Pemilu 2024.
Menurutnya, pesta demokrasi bisa ditunda hingga dua tahun ke depan.
Isu itu kemudian disambut positif Partai Amanat Nasional (PAN). Melalui
berbagai pertimbangan, parpol yang terbentuk pada 1998 itu menyetujui usul menunda pelaksanaan Pemilu 2024.
"Kami memutuskan setuju pemilu diundur," kata Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan ditemui awak media di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (25/2).
Menurut pria asal Lampung itu, pertumbuhan yang ada saat ini masih berkisar tiga persen sampai 3,5 persen.
“Pun demikian masih banyak masyarakat yang kehilangan pekerjaan. Usaha-usaha yang berjalan juga belum pulih secara sempurna,” kata dia. (ast/jpnn)
Redaktur : Boy
Reporter : Aristo Setiawan