jpnn.com - SAMARINDA –Suwarto (34) merenggang nyawa di tangan tabib Andi Winata (34), Sabtu (6/8). Sebelumnya, warga Jalan Revolusi 2, Lok Bahu, Sungai Kunjang itu sudah dua bulan menjalani pengobatan di kediaman Andi.
Suwarto disebut kerasukan makhluk halus. Suwarto diantar keluarganya ke rumah Andi. Bukannya diobati, Andi justru menyiksa Suwarto. Gara-garanya, Andi kesal dengan Suwarto.
BACA JUGA: Harumkan Nama NTT, Bocah Ini Pengin Jadi Dokter dan Artis Terkenal
Ceritanya, Suwarto disuruh membeli bensin tapi malah ke tempat keluarganya di Lempake menggunakan sepeda motor Andi. Setelah tahu keberadaan Suwarto, Andi menyusul menggunakan motor sewaan milik tukang ojek.
Saat bertemu Suwarto, Andi menanyakan sepeda motornya. Entah lupa atau tidak, Suwarto mengaku tidak tahu lokasi dia meninggalkan sepeda motor tersebut.
BACA JUGA: Bandel! Warga Cuekin Larangan Merokok
Kesal karena sepeda motornya tidak kunjung ditemukan, Andi menyeret Suwarto menggunakan tali. Korban sempat terjatuh, namun tersangka tetap menyeretnya menggunakan sepeda motor sewaan.
Di tengah jalan, Andi menyuruh korban memakan makanan sisa yang berada di tempat sampah. Dia kemudian memboncengkan korban ke rumahnya. Tiba di rumah, tersangka mengikat korban di jendela kamar.
BACA JUGA: Setelah Ramadan Jumlah Perceraian Melonjak, Mengapa?
Andi beberapa kali memukuli Suwarto lantaran si korban tidak bisa menjawab lokasi sepeda motornya. Malamnya, korban kejang-kejang dan meninggal dunia. “Saya kira dia terkena ayan, jadi saya biarkan hingga tidak bergerak lagi,” ujar ayah dua anak itu.
Pihak keluarga kemudian menghubungi polisi. Polsekta Sungai Kunjang lantas pergi ke rumah korban dan mengamankan tersangka. Saat dibawa, tersangka sama sekali tidak melawan.
“Kami menyerahkan kasus tersebut ke Polsekta (Samarinda) Ilir, yang kemudian datang menjemput tersangka,” ujar Kanit Polsekta Sungai Kunjang Iptu Heru Santoso, Minggu (7/8) kemarin. (dq/er/k8/jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hendak Memancing Dikeroyok Lebah, Innalillahi
Redaktur : Tim Redaksi