Tabrak Batang Pohon, Kapal Ikan asal Balikukup Karam di Muara Manubar

Kamis, 20 Juni 2019 – 18:33 WIB
Posisi terakhir KM Yanti 03, kapal penangkap ikan asal Balikukup yang berencana berlayar ke Bontang, karam di muara manubar, Kutim pada Selasa (18/6) lalu. Foto: istimewa

jpnn.com, TANJUNG REDEB - Sebuah Kapal Motor (KM) Yanti 03 karam pada Selasa (18/6) sekira pukul 05.00 Wita di Muara Manubar, Kutai Timur (Kutim), Kalimantan Timur. Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Semua ABK berhasil diselamatkan tim Basarnas.

Kapal penangkap ikan tersebut adalah milik Acong, 40, warga Bidukbiduk. Saat itu hendak berlayar dari Balikukup, Kecamatan Batu Putih Kabupaten Berau menuju Bontang pada Senin (17/6).

BACA JUGA: Tabrak Karang, KM Sempurna Indah 3 Karam di Perairan Anambas

Kepala Seksi Operasi dan Siaga, Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Balikpapan, Basarnas Kaltimtara, Octavianto yang dikonfirmasi Rabu (19/6) menjelaskan kapal tersebut berangkat dari Berau menuju Bontang, pada Senin (17/6) sekira Pukul 17.00 Wita.

BACA JUGA: Yusril: Ternyata Saksi Wow yang Diklaim BW Tidak Ada Apa-apanya

BACA JUGA: Kapal Pengangkut Wisatawan Karam di Sinyamuk, 1 Orang Tewas

Di tengah perjalanan sekira Pukul 24.00 kapal menabrak batang pohon di wilayah Pulau Birah-biarahan dan menyebabkan kapal mengalami kebocoran.

“Nakhoda kapal bernama Azis, 30, berinisiatif memutar kapal muara manubar, Kutai Timur (Kutim). Namun dalam perjalanan, kapal terus kemasukan air dan akhirnya karam,” ungkapnya kepada Berau Post, kemarin (19/6).

BACA JUGA: Sering Kecelakaan Kapal, Sebaiknya Pakai Teknologi Perairan

Kapal yang terbuat dari material kayu tersebut sebenarnya telah menyedot air yang masuk menggunakan dua mesin alkon, namun karena kebocoran cukup besar di bagian bawah kapal. Sekira Pukul 06.00, nakhoda kapal memutuskan untuk menghubungi pos pengamat di Muara Manubar, sehingga kapal tersebut langsung dievakuasi di posisi *0°88.29.63 N - 118° 45.051 E.

BACA JUGA: Berkas 5 Komisioner KPU Palembang Dilimpahkan ke Kejari

“Saat kami tiba posisi badan kapal sudah sebagian karam. Di dalam kapal sendiri terdapat 3 anak buah kapal (ABK) yakni Runding, 21, Acok, 23, dan Asbar, 20. Semua korban selamat, sebelum kapal benar-benar karam mereka melompat ke sungai, kemudian kami naikkan ke atas speedboat. Sekitar 10 menit mereka terapung di sungai,” tuturnya.

Sementara itu, pemilik kapal, Acong yang dihubungi media ini mengaku belum bisa berkomunikasi kru kapalnya. Ia pun belum bisa memastikan jumlah kerugian yang dialaminya atas peristiwa tersebut.

“Saya mendapatkan informasi dari Basarnas bahwa semua kru kapal saya selamat. Itu sudah cukup buat saya. Kalau untuk kerugian saya belum bisa memastikan,” pungkasnya.(*/yat/asa)

BACA ARTIKEL LAINNYA... KMP Trisna Dwity Karam di Perairan Gilimanuk


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler