jpnn.com, JAKARTA - Sebuah kapal motor (KM) Bina Rejeki tenggelam di area perairan Pelabuhan Muara Angke, Jakarta Utara, Jumat (6/11).
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta Hendra Sudirman mengatakan, kapal itu memuat 14 orang termasuk kapten kapal.
BACA JUGA: KM Tetap Jaya Terbalik di Perairan Maringgai, 9 ABK Berhasil Diselamatkan
Mulanya, KM Bina Rejeki tengah melakukan bongkar muat di Pelabuhan Muara Angke.
Setelah selesai, kapal berangkat menuju Pelabuhan Muara untuk naik docking atau masuk dermaga.
BACA JUGA: Ini Dia Pelaku Begal Kolonel Marinir Pangestu Widiatmoko, Ternyata
"Pada pukul 10.00 WIB KM Bina Rejeki menabrak kapal yang sudah karam di sekitar alur pintu masuk pelabuhan sehingga mengakibatkan KM Bina Rejeki terbalik," kata Hendra dalam keterangannya, Sabtu (7/11).
Seluruh anak buah kapal (ABK) termasuk kapten kapal pun melompat ke laut.
BACA JUGA: Tak Terlihat Gejala Sakit, Puluhan Guru Dinyatakan Positif Covid-19, Kok Bisa?
Kapten kapal dan 12 ABK dapat menyelamatkan diri. Namun, seorang ABK bernama Minal Aidin (50) menghilang tidak muncul ke permukaan air.
Hendra menjelaskan, pencarian terhadap korban pun dilakukan dengaj dibantu Polair Polda Metro Jaya dan pihak lainnya.
"Tim SAR gabungan akhirnya menemukan satu korban akibat tenggelamnya KM Bina Rejeki dalam kondisi meninggal dunia pada Sabtu (7/11) sekitar pukul 10.40 WIB siang ini," ujar Hendra.
Korban ditemukan saat pencarian di dalam dek kapal. Korban kemudian dievakuasi petugas dan langsung dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat. (mcr1/jpnn)
Redaktur & Reporter : Dean Pahrevi