jpnn.com - PALEMBANG - Haryanto Tjandra (48) tewas dalam mobil yang dikendarainya, sekitar pukul 10.00 WIB, Sabtu (8/8). Korban diketahui meninggal usai mobil Ford silver yang dikendarainya terhenti setelah menabrak mobil Kijang kapsul yang sedang parkir.
Kejadiannya di Jl Cendrawasih, samping Hotel Grand Zuri. Informasi yang dihimpun, saat itu korban dari Bandara SMB II hendak membeli gas di kawasan Jl Rajawali.
BACA JUGA: Pembentukan Polda Kaltara Tunggu Restu KemenPAN-RB
Nahas saat melintas di lokasi kejadian, korban hilang kesadaran. Tiba-tiba mobil Ford Ranger Nopol BG 9601 LQ yang dikendarainya oleng dan menabrak mobil Toyota kijang kapsul yang parkir di depannya.
“Waktu kami buka pintu mobil, korban sempat kejang- kejang lalu pingsan. Lalu langsung kami laporkan ke polisi,” ujar Idrus (52), warga sekitar.
BACA JUGA: BMKG Minta Warga Waspadai Gelombang Tinggi di Perairan Aceh
Polisi kemudian melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Diduga warga Lr Hanan RT3/10, Kelurahan Sekip Jaya, Kemuning itu terkena serangan jantung, lantaran tak ditemukan tanda- tanda penganiayaan.
Tim Identifikasi Polresta Palembang lalu mengevakuasinya ke Kamar Jenazah Rumah Sakit Muhammad Hoesin (RSMH) Palembang. Sementara barang bukti yang ditemukan di lokasi seperti kartu tanda pengenal, handphone, dan kendaraan dibawa ke Polsek IT 2.
BACA JUGA: Ditegur, Pedagang Bendera Omeli Satpol PP
“Diduga terkena serangan jantung, untuk mobil korban kita amankan dan jenazahnya dibawa ke kamar jenazah menunggu pihak keluarganya,” ungkap Wakapolsek IT II AKP Biladi Ostin.
Ditemui di RSMH, tampak keluarga korban langsung terkejut. Terutama Ernawati, istri korban yang langsung histeris dan tak henti-hentinya menangis. Ia terus memanggil-memanggil nama suaminya itu.
“Koko…koko,” ujarnya yang langsung ditenangkan oleh pihak keluarganya yang lain.
Jimmi, saudara korban mengatakan, tak ada firasat apapun yang dirasakan pihak keluarga sebelum adanya kejadian ini. Sebelumnya korban juga tidak mengeluh sakit. Lanjut dia, bahwa korban telah memiliki dua orang anak. Haryanto merupakan pengusaha salah satu rumah makan yang berada di kawasan Pusri.
Sebelum kejadian, lanjut Jimmi bahwa Haryanto baru saja mengantar sepupunya ke Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II. Setelah pulang, ia bermaksud membeli gas di kawasan Jalan Rajawali tersebut. Belum sempat membeli gas, ia malah mengalami musibah ini.(gti/ce1/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Usul Masa Jabatan Bupati/Wali Kota di Daerah dengan Calon Tunggal Diperpanjang
Redaktur : Tim Redaksi