Tabrak Tiang Reklame, Xenia Berantakan, Sopir Meninggal

Minggu, 19 Oktober 2014 – 08:33 WIB
LEPAS KENDALI: Xenia putih yang hancur usai menabrak tiang reklame. (Ulum/Jawa Pos)

jpnn.com - SIDOARJO – Lagi-lagi sebuah kecelakaan tunggal di Sidoarjo merenggut satu nyawa Sabtu dini hari (18/10). Kali ini kecelakaan melibatkan mobil Xenia putih bernopol W 1436 RF. Mobil dengan empat penumpang itu menabrak tiang papan reklame di depan SPBU Gedangan. Sopir kendaraan tersebut meninggal beberapa saat sesudah dievakuasi dari dalam mobil.

Empat penumpang itu adalah Juwariyah, 42, warga Nganjuk; Ahmad Iswantoko, 28, warga Balongdowo, Candi; Mega Friska, 25, warga Wonokromo; serta sopir kendaraan Idrus Sasmita, 28, warga Balongdowo.

BACA JUGA: Pawai Budaya Meriahkan HUT ke-224 Kota Tanjung Selor

Kendaraan melaju dari arah Sidoarjo menuju Surabaya sekitar pukul 00.00. Seorang pengendara yang melintasi TKP pada saat kejadian sempat menyaksikan Xenia putih tersebut melaju dengan kecepatan tinggi. ”Sebelum kecelakaan, saya sempat mendengar suara ledakan,” kata saksi mata yang enggan disebutkan namanya tersebut. Setelah terdengar suara itu, kendaraan kehilangan kendali dan melaju zig-zag, kemudian banting setir ke kiri.

Akibatnya, mobil menghantam pohon maja di sisi kiri jalan. Saking cepatnya kendaraan, tabrakan dengan pohon tidak membuat mobil berhenti. Pohon yang ditabrak tersebut malah tumbang. Mobil baru berhenti ketika menabrak sebuah tiang papan reklame besi di depan SPBU. Mobil pun melesak ke dalam papan reklame.

BACA JUGA: Usulkan Konsep Layang Malang - Pandaan

Kendaraan rusak sangat parah. Kap mobil hancur berantakan. Tabrakan itu mengakibatkan kap melesak ke bagian dalam mobil. Airbagmengembang ketika tabrakan terjadi. Namun, alat pengaman itu bahkan tidak bisa menolong korban. Sebab, benturan mobil dengan tiang reklame sangat keras.

Kepala Idrus tetap mengalami luka benturan dan berdarah-darah. Kondisi yang sama dialami Mega. Dalam kecelakaan tersebut, Mega bisa dievakuasi dari dalam mobil, sedangkan Idrus tidak. Pria berbadan subur itu terjepit di dalam mobil. Hal itulah yang membuat evakuasi berjalan alot. ”Anggota membutuhkan waktu hampir sejam untuk mengevakuasi korban di kursi depan,” ungkap Wardaya. Pintu mobil juga tak dapat dibuka. Untungnya, banyak warga yang menyaksikan kejadian tersebut dan membantu.

BACA JUGA: Desak Kemenlu Percepat Pemulangan Jenazah Mayang

Anggota Satlantas Polres Sidoarjo dengan dibantu warga memindahkan kendaraan ke halaman SPBU yang lebih lapang. Kendaraan dipindahkan dengan bantuan truk. Pemindahan tersebut dilakukan dengan tujuan sopir lebih mudah dievakuasi.

Dengan menggunakan tali milik sopir truk yang lewat, korban baru dapat dikeluarkan dari mobil sekitar pukul 01.40. Namun, pertolongan itu sudah terlambat bagi Idrus. Sebab, beberapa saat setelah dikeluarkan, dia berhenti bernapas. Idrus dan Mega dibawa ke RSUD dr Soetomo, sedangkan kedua penumpang yang cedera ringan dilarikan ke Rumah Sakit Mitra Keluarga. Setelah dirawat, mereka dimintai keterangan di Mapolsek Gedangan.

Sekitar pukul 03.00 keluarga korban mendatangi kamar mayat. Keluarga yang datang adalah kakak korban, Siswoyo, dan kedua mertuanya, Siren dan Sri Winarsih. ”Saya nggak bisa ngomong apa-apa,” ucap kakak Idrus. Pria berbadan tegap itu tampak berusaha tegar. (laz/c9/end)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bensin Tembus Rp 15 Ribu di Berau


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler