SITUBONDO - Diduga sopir mengantuk, bus PO Handoyo bernopol AA 1596 DA menyeruduk bak belakang truk Mitsubishi nopol L 9639 N di jalan raya pantura, Desa Pasir Putih (Papu), Kecamatan Bungatan, Situbondo, pukul 06.00 kemarin (9/3). Akibat kecelakaan itu, bus tercebur ke sungai Papu sedalam empat meter. Truk yang diseruduk juga terguling, tapi masih tersangkut pagar jembatan.
Walaupun bus terguling di bawah jembatan, tidak ada korban jiwa. Delapan penumpang hanya terluka. Seorang korban luka yang cukup parah adalah sopir cadangan bus, yakni Ahmad Lasdi, 50. Lelaki asal Tulungagung itu patah tulang kaki kiri.
Kecelakaan itu bermula saat bus yang dikemudikan Jahdi Agung Santoso, 42, warga Kepanjen Kidul, Blitar, itu melaju dari arah Surabaya menuju Banyuwangi. Diduga sopir bus mengantuk sehingga tidak mengetahui truk di depannya yang dikemudikan Agus Hariyanto, 44, warga Desa Kalianyar, Kecamatan Kertosono, Nganjuk.
Setelah jarak bus sangat dekat dengan bak belakang truk bermuatan udang itu, sopir baru sadar. Kontan, sopir bus mengerem mendadak. Dia juga spontan membanting kemudi ke kiri.
Nahas, moncong bus sebelah kanan tetap menabrak bak belakang truk tersebut. Akibatnya, bus PO Handoyo langsung terjun ke sungai sedalam empat meter. Kondisi bus rusak berat. Truk yang ditabrak tersebut juga terguling dan tersangkut pagar jembatan. "Saya mengantuk dan tiba-tiba menabrak truk di depan saya," ujar Agung, sopir bus, di lokasi kejadian kemarin.
Dalam kecelakaan itu Lasdi terjepit di dalam bus yang terbalik itu. "Penumpang lain sudah dilarikan ke rumah sakit," kata Aipda Hartono, salah seorang anggota Lantas Polres Situbondo.
Dua jam kemudian, puluhan warga bersama petugas kepolisian berhasil mengevakuasi Lasdi. Dia langsung dilarikan ke rumah sakit. "Proses hukumnya nanti langsung di Mapolres Situbondo," kata Aipda Hartono. (rri/c1/bay/jpnn/c2/bh)
Walaupun bus terguling di bawah jembatan, tidak ada korban jiwa. Delapan penumpang hanya terluka. Seorang korban luka yang cukup parah adalah sopir cadangan bus, yakni Ahmad Lasdi, 50. Lelaki asal Tulungagung itu patah tulang kaki kiri.
Kecelakaan itu bermula saat bus yang dikemudikan Jahdi Agung Santoso, 42, warga Kepanjen Kidul, Blitar, itu melaju dari arah Surabaya menuju Banyuwangi. Diduga sopir bus mengantuk sehingga tidak mengetahui truk di depannya yang dikemudikan Agus Hariyanto, 44, warga Desa Kalianyar, Kecamatan Kertosono, Nganjuk.
Setelah jarak bus sangat dekat dengan bak belakang truk bermuatan udang itu, sopir baru sadar. Kontan, sopir bus mengerem mendadak. Dia juga spontan membanting kemudi ke kiri.
Nahas, moncong bus sebelah kanan tetap menabrak bak belakang truk tersebut. Akibatnya, bus PO Handoyo langsung terjun ke sungai sedalam empat meter. Kondisi bus rusak berat. Truk yang ditabrak tersebut juga terguling dan tersangkut pagar jembatan. "Saya mengantuk dan tiba-tiba menabrak truk di depan saya," ujar Agung, sopir bus, di lokasi kejadian kemarin.
Dalam kecelakaan itu Lasdi terjepit di dalam bus yang terbalik itu. "Penumpang lain sudah dilarikan ke rumah sakit," kata Aipda Hartono, salah seorang anggota Lantas Polres Situbondo.
Dua jam kemudian, puluhan warga bersama petugas kepolisian berhasil mengevakuasi Lasdi. Dia langsung dilarikan ke rumah sakit. "Proses hukumnya nanti langsung di Mapolres Situbondo," kata Aipda Hartono. (rri/c1/bay/jpnn/c2/bh)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Angkutan Kampus Unhas Melanggar Izin Trayek
Redaktur : Tim Redaksi