Tabrakan dengan Mobil Danramil, Dua Pelajar Tewas

Jumat, 13 Oktober 2017 – 00:36 WIB
Unit Laka Lantas Polres Trenggalek bersama Subdenpom Trenggalek olah TKP. Foto: Polisi For Radar Trenggalek

jpnn.com, TRENGGALEK - Dua pelajar, Angga Yogi, 15, dan Mario Dwi Septiawan, 16, tewas setelah sepeda motor yang dikendarainya tabrakan dengan mobil Kijang Innova yang dikemudikan Danramil 0806/08 Karangan Kapten Inf Panut, 48.

Kecelakaan terjadi di Jalan Raya Karangan-Gandusari, masuk Desa Jatiprahu, Kecamatan Karangan, Trenggalek, Rabu (11/10).

BACA JUGA: Remaja Tergilas Truk, Kepala Tak Berbentuk

Kedua korban yang mengendarai Honda Megapro itu warga Desa Sukorejo, Kecamatan Gandudari.

Sedang Kapten Inf Panut merupakan warga Desa Ngepeh, Kecamatan Tugu. Kini, kasus tersebut sedang ditangani Unit Laka Lantas Polres Trenggalek bersama Subdenpom Trenggalek.

BACA JUGA: Angga Banting Setir, Mobil Terjun ke Jurang, Remuk

Berdasarkan informasi dari Jawa Pos Radar Trenggalek, kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 21.00.

Saat itu, sepeda motor Honda Megapro nomor polisi (nopol) AG 3172 AA yang dikendarai Mario Dwi Septiawan dengan membonceng Angga Yogi, bergerak dari arah utara dengan kecepatan tinggi.

BACA JUGA: Truk vs Truk, 3 Penumpang Tewas

Tiba-tiba, di luar dugaan sepeda motor tersebut oleng ke kanan hingga memakan separo badan jalan.

“Mungkin karena mengantuk atau laju kendaraan yang cepat, membuat pengendara sepeda motor itu tidak bisa mengendalikannya,” ungkap Arif salah seorang warga setempat.

Nahas ketika kendaraan tersebut memakan bahu jalan, dari arah berlawanan datang mobil Kijang Innova nopol AG 1123 RR yang dikemudikan Kapten Inf Panut dengan kecepatan sedang.

Tak ayal, karena laju motor begitu cepat, kedua pengendara tidak bisa menghindar dan tabrakan pun terjadi.

“Sebenarnya pengemudi Innova itu berusaha menghindar dengan mengemudikan kendaraan lebih menepi ke kiri, sedangkan pengendara motor berusaha mengerem. Namun sayang, karena jarak dan laju yang cepat, tabrakan tidak bisa dihindari,” katanya.

Kedua korban terpelanting beberapa meter dari lokasi sebelum terjatuh. Setelah itu, warga bersama pengguna jalan lain langsung melihat kondisi kedua korban tersebut dan ternyata sudah tidak bernyawa.

“Kedua korban sepertinya mengalami luka parah di sekujur tubuhnya. Hal itu dibuktikan dengan darah yang mengalir dari mulut, kepala, hidung, dan anggota lain. Setelah beberapa menit berselang, polisi datang ke sini dan arus lalu lintas kembali lancar,” ujar pria 37 tahun ini.

Kejadian tersebut dibenarkan Kapolres Trenggalek AKBP Donny Adityawarman, melalui Kasubag Humas Iptu Supadi.

Dia mengatakan, setelah mendapatkan laporan terkait hal tersebut, unit laka lantas langsung ke lokasi untuk mencari tahu perkiraan kronologinya.

Bersamaan itu, kedua korban langsung dilarikan ke RSUD dr. Soedomo Trenggalek untuk divisum.

Bukan hanya itu, polisi juga berkoordinasi dengan Subdenpom Trenggalek untuk olah TKP. Sebab, kecelakaan tersebut melibatkan masyarakat umum dan perwira aktif TNI.

“Makanya, selain pada malam hari setelah kecelakaan itu, olah TKP juga kami lakukan hari ini (kemarin,12/10) bersama Subdenpom Trenggalek, agar diketahui secara persis bagaimana kejadiannya,” jelasnya. (jaz/ed/and)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Roni dan Teman Wanitanya Lari ke Hutan


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler