Tabrakan Karambol Puncak, 15 Tewas

Sabtu, 11 Februari 2012 – 07:15 WIB

BOGOR-Kecelakaan maut terjadi di Jalan Raya Puncak, Cisarua, Bogor. Kecelakaan yang terjadi pukul 18:30 tersebut melibatkan puluhan kendaraan dan menewaskan belasan orang. Data sementara yang diperoleh Radar Bogor pada pukul 23:45 tadi malam, 15 orang dipastikan meninggal dunia dan 47 menderita luka-luka. 

Kecelakaan yang melibatkan belasan kendaraan itu berawal ketika bus Karunia Bhakti jurusan Garut-Jakarta melaju dari arah Puncak menuju Bogor. Saat melintas di depan Hotel Cibulan yang jaraknya hanya sekitar 100 meter dari jalan masuk Taman Safari Indonesia (TSI), rem bus tiba-tiba blong.

Bus yang melintasi jalan penurunan itu tiba-tiba meluncur dengan kecepatan tinggi dan menabrak mobil pick-up dari arah berlawan. Mobil pickup tersebut terguling. Sementara bus terus meluncur ke bawah dan menyeret belasan kendaraan roda dua dan empat yang melaju dari arah berlawanan (Bogor-Puncak).

Beberapa kendaraan yang menjadi sasaran bus maut itu yakni Suzuki APV B 8539 MV, Colt Pickup F 8641 UN, Toyota Kijang D 1582 DF, Colt Pickup F 8172 WP, Angkot F 1928 LO, Toyota Avanza B 1536 SKB, Nissan Grand Livina F 1472 HD, Bus Doa Ibu Z 7588 HB, dan Mitshubisi Pajero F 1974 FD.

Terakhir, bus menabrak bus Doa Ibu dan grobak bakso lalu terjun ke sisi kanan jalan dengan ketinggian sekitar 10 meter. “Setelah menyisir kendaraan, bus itu pun menambrak beberapa motor tepatnya di depan rumah makan Ibu Cirebon. Kemudian bus itu terjun ke halaman parkir Villa Sailendra,” kata pengurus Pemuda Pancasila Kecamatan Cisarua, Yufti.

Akibat kejadian itu, lalu lintas di Puncak lumpuh. Petuas di bantu masyarakat kesulitan melakukan evakuasi korban. Apalagi, banyak korban yang terjepit kendaraan. “Banyak yeng terjepit di dalam bus,” tambah Yufti.

Sesaat setelah kejadian, aparat kepolisian dari Polres Bogor tiba di untuk mengevakuasi seluruh korban tewas dan kritis.

Berdasarkan identifikasi, tercatat 15 orang tewas di lokasi kejadian, 1 orang meninggal setelah menjalani perawatan di RS Gunawan Prawirodigdo dan sedikitnya 42 orang kritis. Mereka menjalani perawatan intensif di beberapa rumah sakit yang ada di Kota dan Kabupaten Bogor, termasuk RS Paru Kecamatan Cisarua dan RS Ciawi Kabupaten Bogor, serta RS PMI Kota Bogor.

Kasat Lantas Polres Bogor AKP Zainal Abidin mengatakan, para korban luka dan tewas dilarikan ke RS Paru Cisarua dan RSUD Ciawi. Ia menyebutkan, pihaknya telah mengevakuasi seluruh korban dan kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan maut itu.  "Evakuasi korban sudah kami lakukan. Sedangkan untuk evakuasi kendaraan kita sudah koordinasikan dengan Jasa Marga dan DLLAJ Kabupaten Bogor," ungkapnya.

Peristiwa nahas tersebut terjadi saat lalulintas di Kawasan Puncak padat merayap karena menjelang libur akhir pekan. Beberapa saksi mata mengatakan, penyebab kecelakaan dipicu oleh bus Karunia Bhakti yang lepas kendali. "Tiba-tiba terdengar suara benturan sangat keras. Bus itu menabrak mobil dan beberapa motor yang ada di depannya. Setelah itu langsung nyelonong ke arah toko," kata Deni (21), warga Cisarua yang melihat langsung kejadian itu.

Korban tewas yang telah teridentifikasi yakni Hasan Ansori (Cianjur), Lili Tifah (Tangerang), Duduh Suparman (Bogor), Diat (Garut), Ny Isah, Dadan Suherman (Garut), Dede Zaenaludin Solaludin (Cianjur), Apit (Bogor), Nurul Iman (Garut), Deah (Garut) dan Ihin Solihin (Cianjur).

Sementara itu salah satu korban yang duduk di belakang sopir bus Karuania Bhakti Susan (24)  mengatakan, sebelum terjadi tabrakan, bus sempat mengalami gangguan.
“Ketika sampai di simpang Taman Safari Indonesia (TSI) dari bagian belakang bus keluar asap. Penumpang menanyakan kepada sopir tentang kondisi bus,” katanya. 

Kemudian, kata Susan, bus dicek oleh sopir dan kenek. Setelah itu, bus jalan lagi. Namun, baru saja berangkat beberapa meter, bus tiba-tiba melaju dengan kecepatan tinggi. “Yang saya ingat, pertama bus menabrak mobil sayur yang ada di depan,” terang Susan dengan nada tersengal.

Setelah itu, lanjut Susan, bus lalu banting stir ke kanan dan menabrak kendaraan secara beruntun dari arah berlawanan. “Saya dan semua penumpang lainnya takut, semua penumpang pada teriak,” tururnya dengan raut panik. (RB/JPNN)

Korban yang meninggal:

1. Hasan Ansori - Cianjur
2. Lili Tifah - Cileduk Tangerang
3. Duduh Suparsan - Ciherang Cipanas, Bogor
4. Diat Cibuntu -Garut
5. Isah
6. Dadan Suherlan - Garut
7. Dede Zaenaludin
8. Solaludin -Cianjur
9. Apit - Karang Tengah, Citeureup Kabupaten Bogor
10. Nurul Iman - Sukawening Garut
11. Deah - Salahnunggal Garut
12. Ihin Solihin -- Cianjur

Keterangan:
Cianjur 3 orang
Bogor 2 ORANG
Tangerang 1 orang
Garut 4 orang
Belum ada keterangan 2 orang

Jumlah Korban Meninggal: 12 orang


Korban Luka -luka

1. Dede Wahyudin - Bandung
2. Nova amelia - Sukamahi, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor
3. Naila - Cisarua Kota Bogor
4. Nuhtar - Bandung
5. Nurdin - Garut
6. Febrianto - Jakarta Barat
7. Komarudin - Sukaresmi Bandung
8. Riko - Cipongkor Bandung
9. Iwan - Babakan Bandung
10. Siti Nuraeni - Cikondang Bandung
11. Odang Suhendar - Padalarang Bandung
12. Muhamad Rohimin - Cibongkar Bandung
13. Apen- Cipata Bandung
14. Mulyana Saputra - Bandung
15. Erwan Adi Purnama - Ciracas Jakarta
16. Didit Sadio Wibano -Cianjur
17. Nurhayati - Cipeuyeum Bandung
18. Obir - Cipatat Bandung
19. Dedi Mulyadi - Leles Bandung
20. Dadah - Garut
21. Rapka - Cempaka Cianjur
22. Bariah - Cianjur
23. Fardan - Cempaka Cianjur
24. Yayah - Cilengkrang Bandung
25. Eki Ardiansyah - Pamyanan Cianjur
26. Hadi - Cisaat Sukabumi
27. Rendi - Tugu selatan Bogor
28. Alpia Reza - Pamoyanan Cianjur
29. Eki - Pamoyanan Cianjur
30. Juhaya - Lebakkayi Pasirdanas Cianjur
31. Nurdin -Garut
32. Odang - Garut
33. Sutisna - Balakang Cianjur

Keterangan:

Cianjur 9 orang
Bandung 14 orang
Garut 4 orang
Jakarta 2 orang
Bogor 3 orang

Korban Luka-luka Sebanyak: 33 orang.

BACA ARTIKEL LAINNYA... Rekonstruksi Afriyani Diam Diam


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler