jpnn.com, KOTAWARINGIN TIMUR - Yasir (34) dan Rido (32) sekarat setelah dihantam pikap di Jalan Tjilik Riwut, Desa Penyang, Kecamatan Telawang, Kotawaringin Timur, Senin (3/7).
Mereka terjepit body pikap dan langsung dilarikan ke RSUD dr Murjani.
BACA JUGA: Hamdalah, Angka Kecelakaan Menurun 28 Persen
Kecelakaan bermula ketika ban truk pengangkut crude palm oil (CPO) copot.
Truk yang lepas kendali akhirnya menghantam pikap. Pikap itulah yang akhirnya menghantam Yasir dan Rido.
BACA JUGA: 3 Hal ini Jadi Perhatian Menhub untuk Menekan Angka Kecelakaan
Yasir mengalami pendarahan di kepala. Tulang lengan dan kaki kanannya patah.
Sedangkan Rido tak terluka. Namun, kepala bagian kanan mengalami pembengkakan akibat benturan dengan benda keras.
BACA JUGA: Braak! Darah Mengucur dari Kepala Riki, Innalillahi
”Saat kami tiba dari arah Pangkalan Bun kecelakaan itu sudah terjadi. Banyak orang yang ikut membantu. Dengan bantuan dump truck yang menarik body pikap dari arah depan agar Yasir dan kernet (Rido) bisa dikeluarkan,” jelas Mirhan, salah satu saksi sebagaimana dilansir Prokal, Rabu (5/7).
Saksi lainnya, Taufik mengatakan, Yasir mengemudikan pikap dari arah Sampit ke Pangkalan Bun.
Ketika itu, truk CPO datang dari arah berlawann. Kemudian, ban belakang bagian kanan truk itu terlepas lalu oleng.
”Kemudian masuk ke jalur sebelah kanan dan menabrak pikap yang dikemudikan Yasir. Tidak mungkin kecepatan rendah jika melihat kendaraan hancur seperti itu,” jelas Taufik.
Dia menambahkan, warga ketakutan melihat kejadian mengerikan itu.
“Minyak sawit berhamburan di jalanan dan sopirnya sudah diamankan kepolisian. Sedangkan galon berisi air dan beberapa tabung gas LPG yang dibawa pikap berserahkan. Warga langsung mengamankan gas itu, takutnya meledak,” katanya. (mir)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Arus Mudik: Enam Faktor Penyebab Kecelakaan
Redaktur & Reporter : Ragil