Tabrakan, Satu Kapal Tenggelam di Alur Pelayaran

Jumat, 14 Desember 2012 – 10:56 WIB
PONTIANAK – Kapal pengangkut BBM Pertamina, MT Asumsi XXVI bertabrakan dengan Kapal Layar Motor Rema Raksa Perkasa di dekat muara Sungai Kapuas, sekitar pukul 07.00, Kamis (13/12). Akibatnya, Kapal Rema Raksa Perkasa tenggelam. “Kapal Pertamina tidak bermuatan, sedangkan Rema Raksa Perkasa membawa barang kebutuhan pokok,” kata Kasi Keselamatan Berlayar Penjagaan dan Patroli Adpel Pontianak, Suhardi.

Tabrakan terjadi di Wajok, pada posisi lintang 00-02,89 N dan bujur 109-12,70 E. Tidak ada korban jiwa, namun barang yang diangkut Rema Raksa Perkasa terendam air. Suhardi mengira, evakuasi barang memerlukan waktu tiga sampai empat hari. “Barang tidak bisa cepat dievakuasi. Sesaat setelah kejadian yang diupayakan mengamankan lokasi, menjaga barang agar tidak hanyut,” ujar Suhardi.

Rema Raksa Perkasa di nakhodai Raji, sedangkan Asumsi XXVI nakhodanya Sugeng Suryanto. Total anak buah kapal 12 orang. Semuanya selamat, tidak ada yang luka berat atau ringan. “Karena tenggelamnya pelan-pelan, nakhoda dan ABK punya waktu menyelamatkan diri,” kata Suhardi.

Asumsi XXVI berangkat dari Jetty 1 Pertamina Pontianak sekitar pukul 05.45. Kapal itu rencananya menuju Tanjung Uban. Sementara Rema Raksa Perkasa dari Semarang tujuan Pontianak. Tabrakan terjadi akibat kabut tebal di lokasi dan komunikasi antara kapal tidak baik.

Suhardi mengatakan, jarak pandang di lokasi saat kejadian hanya 50 meter. Padahal jarak pandang normal tidak kurang dari 100 meter. “Dengan kondisi kabut komunikasi radio sangat penting untuk menghindari kecelakaan,” paparnya.

Meski tabrakan terjadi di alur pelayaran, Suhardi memastikan tidak mengganggu lalu lintas kendaraan air lainnya. Lokasi kejadian tidak di muara, alurnya lebar, sekitar 200 meter. “Alur masih lebar, kapal lain masih bisa lewat. Kejadian ini tidak mengganggu pelayaran. Juga tidak mengakibatkan pencemaran,” jelasnya.

Berdasarkan berita acara yang dicatat Adpel Pontianak. Kedua kapal berlayar pelan, kecepatan sekitar 4,9 knot. Dengan arah berlawanan Rema Raksa Perkasa berada di sebelah kiri haluan Asumsi XXVI. Tiba-tiba Rema Raksa perkasa memotong haluan Asumsi dari sebelah kiri ke kanan tanpa komunikasi radio. “Berita acara dari hasil pemeriksaan sementara nakhoda dan pengamatan pandu laut,” ucap Suhardi.

Kapal pengangkut BBM Pertamina saat ini ditahan di dekat muara. Sedangkan Rema Raksa Perkasa diupayakan diangkat setelah barang dievakuasi. Jika pengangkatan tidak dapat dilakukan, kapal itu akan diseret ke pinggir sungai. Adpel akan segera memeriksa semua pihak terkait, baik nakhoda maupun anak buah kapal untuk memastikan penyebab dan kronologis kejadian. “Segera akan kami dalami kecelakaan ini. Semuanya akan diperiksa,” tegas Suhardi.(hen)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengawasan Gereja dan Hotel Diperketat

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler