Tabung Gas 3 Kg Makan Korban Siswi SD

Kamis, 14 Mei 2015 – 15:20 WIB

jpnn.com - SURABAYA - Elpiji 3 kilogram memakan korban lantaran bocor. Tabung melon itu meledak dan mengakibatkan tiga orang menderita luka bakar. Sedangkan satu lainnya meninggal di tempat kejadian karena mengalami luka bakar dan tertimpa tembok yang runtuh. Dia adalah siswa kelas I SD.

Insiden memilukan itu terjadi sekitar pukul 07.30 di rumah Jalan Bulak Banteng Gang 4. Empat korban adalah Putri Mahendra, 7; Salma, 38, ibu Putri; Kapiah, 65, nenek Putri; dan Dinar Arifiani Al Ayubi, 7, teman Putri.

Berdasar data yang dihimpun Jawa Pos, ledakan itu terjadi ketika korban sedang berkumpul di dapur dan ruang tengah. Salma dan Kapiah sedang memasak di dapur. Sementara itu, Putri dan Dinar sedang bersiap-siap berangkat ke sekolah di ruang tengah. Seperti biasa, Dinar dan Putri yang merupakan teman sekelas akan berangkat bersama-sama ke SDN Bulak Banteng 1.

Saat itu Salma yang ditemani Kapiah sedang menggoreng tempe. Ketika kompor dinyalakan, langsung terdengar ledakan yang cukup keras. Keduanya menderita luka bakar serius atau nyaris di seluruh tubuh.

Putri dan Dinar yang berada di ruang tengah juga terkena kobaran api. Ledakan itu membuat rumah tergoncang sehingga tembok ambruk. Runtuhan tembok tersebut mengenai Putri yang sudah mengenakan seragam sekolah. Korban langsung meninggal di tempat.

Dinar cukup beruntung. Meski terbakar, dia selamat dari reruntuhan bangunan. Bocah yang tinggal di Jalan Bulak Banteng No 95 B itu masih bisa lari keluar rumah. Dia berteriak meminta tolong sambil memegangi tangan yang terluka bakar. "Dia bilang, di dalam rumah harus ditolong," ucap Nasyiah, tetangga korban.

Warga pun berbondong-bondong menolong ketiga korban yang masih di dalam rumah. Hanya, nyawa Putri tidak tertolong. Seluruh korban dilarikan ke Rumah Sakit Karang Tembok dan RSUD dr Soetomo.

Sebelum ledakan, pada Selasa malam, Nasyiah melihat Salma membawa elpiji masuk ke rumah. Hanya, tabung elpiji melon tersebut bocor dan terus mengeluarkan gas. Karena itulah, tabung dengan kapasitas 3 kilogram itu diletakkan di dalam kamar mandi dengan kondisi bocor. Paginya, Salma yang bekerja di PT Telkom Ketintang tersebut membeli elpiji lagi dan langsung memasangnya. Hanya dalam hitungan menit, Nasyiah mendengar suara ledakan. "Ada umplung sampai terlempar ke jalan," ucapnya.

Polisi yang melakukan olah tempat kejadian perkara menduga, ledakan itu disebabkan tabung gas yang diletakkan di dalam kamar mandi. "Gas yang bocor, terkumpul di dalam rumah yang kondisinya tertutup. Karena itulah, percikan api langsung memicu ledakan, " kata Wakapolres Pelabuhan Tanjung Perak Kompol Mustofa. (eko/c10/ai)

BACA JUGA: Anak Gadis Digagahi, 4 Bayi Dihabisi, Upik Mengaku Diganggu Roh Keris Pusaka

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kisah Eks Mobil Dinas Jokowi yang Nggak Laku Dilelang


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler