jpnn.com - JAKARTA - Kasus ledakan tabung elpiji kemasan 3 kilogram terus saja terulang. Yang terkini, ledakan tabung yang lebih dikenal dengan sebutan gas melon itu terjadi di sebuah rumah di Jalan Kalibaru, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (21/9) sekitar pukul 16.30 WIB.
Ada enam penghuni rumah menjadi korban ledakan tersebut. Yakni Hj E (60) dengan luka bakar hingga 60 persen, W (18) dan T (2) yang mengalami luka bakar 30 persen, Y (50) luka bakar 90 persen, serta YI (25) luka bakar 70 persen.
BACA JUGA: Bu Bidan Tetap Bertahan Meski Kehujanan
Kapolsek Kemayoran Kompol Adri Desas Furyanto mengatakan, ledakan bermula saat korban Hj E menggunakan tabung gas yang baru ia beli. Namun, diduga ada kebocoran.
“Diduga selang legulator ada kebocoran. Saat kompor dinyalakan, tiba-tiba gas meledak," katanya, Rabu (21/9).
BACA JUGA: Sejumlah Haters Ahok Geruduk KPUD DKI
Menurut Adri, ledakan itu langsung mengobarkan api di dalam rumah. Sayangnya saat ledakan terjadi, rumah sedang dalam kondisi tertutup.
"Sehingga gas yang ada di ruangan terbakar dan membakar para koban sampai api padam. Sehingga mengakibatkan enam orang terluka bakar," kata Adri.
BACA JUGA: Di Hadapan Anies Baswedan, Warga Sebut PDIP Partai Wong Licik
Ledakan tak hanya mengakibatkan penghuni rumah mengalami luka bakar. Sebab, ledakan juga menimbulan kerusakan.
"Bagian rumah Hj E mengalami kerusakan pada kaca jendela bagian depan juga kaca lemari makan yang berada di dapur pecah. Untuk sementara para korban dibawa ke RS Islam Cempaka Putih,” tandas Adri.(Mg4/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Anies Baswedan: Janganlah...
Redaktur : Tim Redaksi