Tabung Reaktor PT SSS Meledak

Tiga Karyawan Tewas

Sabtu, 29 September 2012 – 06:59 WIB
CIRUAS - Nasib naas menimpa tiga karyawan PT Super Silicaindo Semesta (SSS) di Kampung Cimiung,RT 03/02, Desa Beberan, Kecamatan Ciruas. Mereka tewas terkena cairan silikon panas akibat ledakan reaktor waterbase di pabrik tersebut, Jumat (28/9). Tiga korban yakni Agustomi (30), Hujer (28), dan M Darun (23), semuanya warga Beberan, Kecamatan Ciruas, Kabupaten Serang.

Menurut Andi Sunarta, Supervisor PT SSS, reaktor waterbase meledak sekira pukul 11.05 WIB. "Tidak ada kebakaran, hanya terjadi ledakan karena tekanan uap panas dalam reaktor," kata Andi di lokasi kejadian, sekira pukul 13.00 WIB.

Menurutnya, di dalam gedung terdapat dua reaktor serta dijaga dua karyawan dan satu teknisi. Namun hanya satu meledak yang diduga terjadi akibat ada kebocoran dari tabung reaktor. Ledakan begitu keras sehingga menganggetkan karyawan sekitar dan warga setempat. "Tekanan uap panas begitu besar, sehingga ledakan begitu keras," ujarnya.

Cairan dari reaktor kemudian mengenai tiga orang yang ada di dalam. Korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Citra Medika Ciruas. Musibah ini juga mengakibatkan dua karyawan yakni Mulkuyadin dan Nasrudin mengalami luka ringan karena mencoba menolong tiga rekan mereka yang ada di dalam gedung.

Pantauan Radar Banten (Grup JPNN), ledakan seperti yang cukup besar itu mengakibatkan dua gedung pabrik hancur. Bahkan tabung reaktor sepanjang lima meter dan diameter tiga meter terlempar hingga 10 meter. Reaktor waterbase itu, kata Andi, berfungsi meleburkan waterglass (larutan padat silicon), kemudian menjadi white carbon dan granular. "Kami memproduksi bahan baku karet sandal dan sepatu," ujarnya.

Sedangkan pantauan di RS Citra Medika Ciruas terlihat banyak kerabat korban. Mereka berdatangan ke RS tersebut untuk memastikan kondisi korban. Tak sedikit yang menangis dan berteriak histreis ketika melihat kondisi korban yang sudah memerah lantaran kulit mereka mengelupas. Bahkan ketika tubuh dibersihkan oleh petugas, korban teriak kesakitan sambil meneriakkan takbir. "Allahuakbar".

 Tampaknya korban meregang kesakitan yang luar biasa sakit. Darah juga berceceran di lantai ruang UGD. Petugas medis terus sibuk memberikan pertolongan kepada korban. Sejumlah kerabat korban juga sempat pingsan setelah mengetahui kondisi tubuh korban.

Pihak Polsek Ciruas masih menyelidiki kasus ini. "Kita panggil dulu para saksi. Dalam ledakan ini ada kelalaian atau tidak," ujar Kapolsek Ciruas Kompol Yul Hendri di lokasi kejadian.

Menurutnya, alat di dalam pabrik mana pun harus dilakukan perbaikan secara rutin untuk menghindari kerusakan dan musibah. Dugaan sementara, lanjutnya, terjadi korosi pada reaktor waterbase. "Kalau ada kelalaian, kita proses secara pidana," ujarnya.

Pada petang, ketika dihubungi kembali melalui ponsel, Kapolsek memastikan bahwa tiga korban yang mengalami luka cukup parah itu semuanya telah meningga; dunia.

"Semuanya meninggal dunia, ada yang di RS Citra Medika Ciruas, di RS Sari Asih dan di RSUD Serang. Semuanya mengalami luka bakar di sekujur tubuh. Untuk perkaranya diserahkan ke Polres Serang. Tapi hingga saat ini memang belum ada yang di-BAP," ujar Kapolsek. (ran-run)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 10.000 Orang Shalat Minta Hujan

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler