Tadarus Puisi di Hari Pancasila ala Fadli Zon

Kamis, 01 Juni 2017 – 21:33 WIB
Wakil Ketua DPR Fadli Zon membacakan puisi pada acara Tadarus Puisi Ramadhan di Teater Kecil, Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Kamis (1/6). Foto: Ricardo/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPR Fadli Zon menggelar acara peringatan hari lahirnya Pancasila dengan tema ‘Tadarus Puisi Ramadhan di Hari Pancasila’.

Di saat yang sama, Fadli juga merayakan hari ulang tahunnya yang ke-46 dalam acara tersebut.

BACA JUGA: Mendagri: Masyarakat Harus Berani Tentukan Sikap Siapa Kawan dan Lawan

Fadli juga memilih untuk merayakan dengan acara kebudayaan bersama dengan memperingati kelahiran Pancasila.

"Pancasila dibuat melalui proses yang panjang, dirumuskan dengan seksama, dan untuk itulah kita harus punya pedoman,” kata Fadli saat membuka acara di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta, Kamis (1/6).

BACA JUGA: Sekjen Kementan: Pangan Fondasi Persatuan dan Kesatuan NKRI

Fadli kembali mengingatkan bagaimana Pancasila dirumuskan. Dia juga menjelaskan bagaimana pentingnya Pancasila sebagai pedoman bangsa.

“Mengutip Bung Hatta, jika ingin menuju ke pulau kemerdekaan dan kejayaan, suatu bangsa harus punya pedoman, dan kita punya Pancasila,” katanya.

BACA JUGA: Zaskia Gotik tak Beri Ucapan Hari Lahir Pancasila, Netizen: Duta apaan? gak Mutu

Dalam pentas kali ini, Fadli sengaja menampilkan dari sisi budaya. Mengingat bangsa ini kaya budaya yang berbeda-beda.

“Jadi saya menampilkan puisi, musikalisasi puisi, dan ragam budaya karena budaya ini yang membuat bangsa kita kaya. Beragam talenta puisi, lagu, syair, sajak, dan banyak lainnya,” jelas Fadli.

Mengenai banyak puisi mau pun lagu yang menjelaskan soal kegaduhan bangsa yang ditampilkan, Fadli pun menyatakan masih banyak persoalan di negara ini yang belum tuntas.

Bersamaan dengan bulan Ramadan, politikus Gerindra itu juga mengadakan syukuran dengan menyediakan buka bersama bagi siapa saja yang datang dalam acara tersebut.

Beberapa monolog dan puisi essay dibacakan sembari menunggu azan magrib atau waktu berbuka puasa.

Taufiq Ismail sempat membawakan puisi panjang yang berjudul ‘Kembalikan Indonesiaku’.

Dalam acara tersebut beberapa seniman dan tokoh politik ikut hadir untuk membacakan puisi.

Di antaranya adalah Taufiq Ismail, Jaya Suprana, Desy Ratnasari, Fahri Hamzah, Neno Warisman, Rachel Maryam, Abrory Jabbar, Iman Soleh, Joserizal Manua dan Linda Djalil.

"Ke depannya, saya berharap agenda-agenda kebudayaan, selain menjadi ruang silaturahmi dapat digunakan juga sebagai ruang refleksi dan ruang kritik," papar Fadli Zon. (boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Cak Imin Usulkan Afi Dinobatkan Jadi Duta Pancasila


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler