jpnn.com, JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengatakan, seluruh pihak seharusnya tidak perlu lagi memperdebatkan dasar negara menjelang 72 tahun peringatan kemerdekaan Indonesia.
Pasalnya, Pancasila, UUD, NKRI dan Pancasila sudah terbukti mampu mempersatukan Indonesia selama ini. Semua pihak hagirnya tinggal perlu saling berbenah diri satu sama lain. Dengan demikian cita-cita kemerdekaan yang diidam-idamkan bersama dapat terwujud dengan baik.
BACA JUGA: MPR Pengin Masyarakat Tahu Betul Proses Kelahiran Pancasila
"Kalau diambil intinya, saya yakin bangsa ini utuh dan kokoh untuk membangun ke depan yang lebih baik," ujar Tjahjo pada peringatan Hari Lahir Pancasila yang digelar di Kemendagri, Jakarta Pusat, Kamis (1/6).
Tjahjo kemudian mengajak seluruh lapisan masyarakat berani menentukan sikap siapa kawan dan siapa lawan pada pihak-pihak yang anti Pancasila.
BACA JUGA: Jokowi Kembali Peringatkan Ormas Anti-Pancasila
Selain itu, mantan Sekjen DPP PDI Perjuangan ini juga mengingatkan ancaman bangsa ke depan adalah radikalisme dan terorisme.
Kemudian juga kesenjangan sosial, narkoba dan ketimpangan sosial serta korupsi. Hal-hal tersebut merupakan akar kenapa bangsa ini sulit menuju proses kesatuan dan persatuan.
BACA JUGA: Dari 100 Orang, 27 Tidak Hafal Pancasila
"Karena itu hari ini kami mengundang sejumlah rektor, Dewan Pers, dan tokoh-tokoh lain semata-mata untuk menegaskan kembali, bahwa masih perlu gerakan bersama agar masyarakat bisa memahami apa yang menjadi prinsip sila-sila dari Pancasila," pungkas Tjahjo.(gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sekjen Kementan: Pangan Fondasi Persatuan dan Kesatuan NKRI
Redaktur & Reporter : Ken Girsang