jpnn.com, JAKARTA - Mantan Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Trisakti Andre Rosiade menagih janji Presiden Joko Widodo menuntaskan kasus tragedi Trisakti 12 Mei 1998.
Menurut Andre, Jokowi pernah berjanji akan menuntaskan kasus Trisakti pada 12 Mei 2014 lalu, saat maju sebagai calon presiden di Pilpres 2014.
BACA JUGA: Fadli Zon Ngebet Debat Lawan Pak Luhut soal Kegagalan Jokowi
"Sejauh mana penyelesaian kasus tersebut, sudah empat tahun presiden berjanji, kok tanda-tanda penyelesaiannya belum jelas," ujar Andre di Jakarta.
Menurut Andre, seluruh civitas Trisakti mempertanyakan komitmen presiden, karena masa jabatannya praktis kini hanya tinggal setahun lagi.
BACA JUGA: Anak Buah Prabowo Langsung Tepis Pembelaan Jokowi
"Jangan sekadar janji manis seperti janji-janji lain tidak dilaksanakan," ucapnya.
Ditanya terkait janji lain yang dimaksud, pria yang juga menjabat Wakil Sekjen DPP Partai Gerindra ini menyebut Jokowi juga pernah berjanji bakal menghentikan kebijakan impor pangan.
BACA JUGA: Fadli Zon Catat 100 Janji Jokowi, Mana yang Ditepati, Pak?
Janji itu dikemukakan pada sebuah acara di Cianjur, Jawa Barat, 2 Juli 2014 lalu.
Jokowi juga berjanji membeli kembali perusahaan telekomunikasi Indosat. Pernyataan tersebut menurut Andre, dikemukakan mantan Gubernur DKI Jakarta itu pada debat capres 22 Juni 2014 lalu.
"Janji-janji manis itu sampai sekarang tidak ada kejelasan. Janji stop impor beras, janji buy back Indosat. Mana janji-janji itu," ucapnya.
Andre menegaskan, keluarga korban tragedi 12 Mei 1998 berharap janji Jokowi segera ditunaikan. Bukan sekadar wacana untuk meraih dukungan suara.
"Penuntasan kasus pelanggaran HAM berat itu jelas-jelas termuat dalam program Nawa Cita, tapi sampai empat tahun Pemerintahan Jokowi tidak ada kejelasan. Janji Jokowi melukai perasaan rakyat Indonesia," kata Andre.
Untuk diketahui, peristiwa 12 Mei menewaskan empat mahasiswa Trisakti. Yaitu, Elang Mulia Lesmana, Heri Hertanto, Hafidin Royan dan Hendriawan Sie.(gir/jpnn)
Redaktur & Reporter : Ken Girsang