jpnn.com - LHOKSEUMAWE - Paska kerusuhan di sejumlah titik di Dewantara, Aceh Utara dan Lhokseumawe, Sabtu dinihari (22/3), Polres Lhokseumawe sudah menahan 21 tersangka.
Rinciannya, 6 orang pemilik senjata tajam dan senjata air softgun, sisanya pelaku perusakan rumah kader PNA Atok di Banda Masen, Kecamatan Banda Sakti.
BACA JUGA: Rumah Tiga Kader Partai Aceh Diobrak-abrik
Kapolres Lhokseumawe AKBP Joko Surachmanto kepada Rakyat Aceh (Grup JPNN) kemarin menjelaskan, dari para pelaku diamankan senjata tajam berupa sangkur, pedang, parang dan air softgun berbentuk FN dan colt. Kemudian dari semua titik kerusuhan, diamankan juga 16 kendaraan mobil yang diduga dipakai oleh para pelaku.
“Kita sudah siaga sebelum kerusuhan, awalnya kita temukan dalam sebuah mobil yang digunakan oleh kader salah satu partai lokal ada senjata air softgun,” ujar Kapolres.
Kemudian, paska kerusuhan dan penembakan terhadap salah seorang kader partai lokal, dilakukan pengamanan di beberapa titik kerumunan massa yang juga akhirnya menimbulkan dua korban luka akibat diamuk massa.
BACA JUGA: Satgas PNA Jadi Sasaran Amuk Partai Aceh
“Polisi langsung mengamankan korban untuk dilarikan ke rumah sakit dan dari beberapa lokasi di-sweeping untuk mengantisipasi adanya aksi rusuh susulan,” ujar Kapolres.(sir)
BACA JUGA: Kader Partai Aceh Ditembus Peluru
BACA ARTIKEL LAINNYA... TKW Asal Cilamaya Karawang Meninggal Tidak Wajar
Redaktur : Tim Redaksi