BATAM - Tiga bulan mendekam di Rumah Tahanan Baloi, membuat YGP (16), galau. Ia berusaha kabur dari rutan dengan menjebol plafon kamar mandi, Sabtu (24/3). Tapi aksinya gagal. Ia ketahuan saat berada di atap rutan. YGP langsung menyerahkan diri setelah Kepala Rutan Baloi, Agung, melepaskan tembakan peringatan.
YGP ditahan di rutan sejak Januari dalam kasus pencabulan. Upaya melarikan diri ini berlangsung saat tersangka sedang membersihkan kamar mandi. Pagi itu staf dan sejumlah tahanan rencananya akan menggelar senam, tetapi tidak jadi karena instrukturnya tidak hadir. Kecurigaan datang dari petugas rutan karena YGP terlalu lama di dalam kamar mandi yang dalam keadaan terkunci dari dalam.
Kepala Rutan Baloi, Agung, mengatakan setelah menjebol plafon, YGP langsung naik ke atas atap. Petugas langsung curiga karena YGP terlalu lama di dalam kamar mandi. Setelah diperiksa kamar mandi jebol. Petugas rutan langsung melakukan pengepungan dari luar.
"Begitu ada kejanggalan kami langsung melakukan penepungan dari luar. Petugas Polresta juga langsung bergabung. Kami lihat ia melompat-lompat di atap. Ia tak tahu mau kemana karena sudah dikepung," kata Agung seperti dikutip Batam Pos.
Karena YGP tak mau menyerahkan diri, Kepala Rutan langsung melepaskan tembakan peringatan. YGP pun bertekuk lutut. Setelah menyerahkan diri, ia dilarikan ke klinik karena kakinya luka tersayat seng saat melompat di atap.
Agung mengatakan, tersangka dan tahanan anak lainnya di Rutan Baloi diberikan kebebasan lebih dibandingkan tahanan dewasa. "Kita berikan dia kebebasan tetapi kepercayaan kita itu disalahgunakannya. Kita belum tahu alasan pastinya kenapa ia berusaha kabur. Padahal tahanan anak itu agak bebas di sini," katanya
Agung juga mengucapkan terima kasih kepada anggota Polresta yang secara spontan langsung ikut mengepung rutan saat mengetahui ada tahanan yang berusaha melakukan upaya percobaan melarikan diri.(jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Guru Honor Nyaris Diperkosa Sopir Angkot
Redaktur : Tim Redaksi