jpnn.com - MAMUJU - Seorang tahanan berinisial ML alias KU ditemukan tewas gantung diri di Rutan Kelas II B Mamuju, Sulawesi Barat.
Polresta Mamuju langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) terkait kematian seorang tahanan di rutan itu.
BACA JUGA: Polisi Sudah Setuju, Ini Jadwal Persib vs Persija, Ada Aturan Khusus untuk Suporter
Kapolresta Mamuju Komisaris Besar Iskandar mengatakan selain melakukan olah TKP, polisi juga memeriksa sejumlah saksi di Rutan Kelas II B Mamuju.
"Saya telah memerintahkan gabungan piket fungsi melakukan olah TKP di Rutan Kelas IIB Mamuju terkait adanya salah satu tahanan ditemukan gantung diri," kata Kombes Iskandar, Kamis (5/1).
BACA JUGA: Polisi Ungkap Motif Pelaku Penipuan Hewan Kurban, Hati-Hati Jangan Sampai jadi Korban
Dari hasil olah TKP tersebut diketahui posisi jasad tahanan berinisial ML alias KU tergantung di dalam kamar 4 blok tahanan Rutan Kelas II B Mamuju.
"Tali yang digunakan adalah tali rapia dengan simpul tali yang digunakan simpul mati dan juga ditemukan cairan pada celana serta ditemukan mayat mengeluarkan air liur," terang Iskandar.
BACA JUGA: Penganiaya Ketua Relawan Rumah Gadang Anies Baswedan Ditangkap Polisi, Ternyata
Sementara, lanjut dia, dari hasil pemeriksaan forensik Biddokkes Polda Sulbar, tanda-tanda yang ditemukan adalah bekas lilitan tali di bagian leher dan dan terdapat lebam mayat.
"Juga ada keluar cairan pada alat kelamin dan fases atau kotoran. Jari manis sebelah kanan hilang sepotong namun luka lama," ujar Iskandar.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, tahanan kasus pencurian di Mamuju Tengah itu nekad mengakhiri hidup diduga karena mengalami depresi akibat kasus yang dijalaninya.
"Pihak keluarga tahanan Rutan Kelas IIB Mamuju yang ditemukan tewas gantung diri itu menolak untuk dilakukan autopsi dengan disertai membuat surat pernyataan dan mengikhlaskan kejadian tersebut," ujar Iskandar.
Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Sulbar Robianto, membenarkan informasi soal kematian seorang tahanan di Rutan Kelas II B Mamuju tersebut.
"Kami mendapatkan laporan kematian seorang tahanan pengadilan yang dititipkan di Rutan Kelas II B Mamuju dan segera melakukan pengecekan dan menggali informasi penyebab peristiwa itu," terang Robianto.
Dia mengatakan peristiwa itu diketahui saat anggota jaga mendengar teriakan tahanan dari kamar empat bahwa ada yang gantung diri di kamar empat blok tahanan. "Kecurigaan awal, yang bersangkutan diduga depresi menghadapi kasus yang dijalaninya saat ini," ujar Robianto. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi