jpnn.com - PALEMBANG - Seorang tahanan bernama Irohmin meninggal dunia di Rumah Tahanan (Rutan) Pakjo Kelas I Palembang, Sumatera Selatan, Kamis (8/8).
Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Sumsel Mulyadi mengungkapkan bahwa berdasarkan pemeriksaan dokter rutan, tahanan itu meninggal dunia dikarenakan sakit.
BACA JUGA: Baru Satu Minggu Ditahan, Tahanan Titipan Kejaksaan Tewas di Rutan Pakjo Palembang
"Jadi, berdasarkan laporan dari rutan, tahanan itu diduga memang sakit, dan bisa dikuatkan dari keterangan dokter rutan. Menurut dokter, yang bersangkutan (tahanan) pernah mengeluh sakit perut kemudian suka pusing dan sempat jatuh di dalam kamar," ungkap Mulyadi, Jumat (9/8).
Saat ini, pihak keluarga menunggu hasil autopsi di RS Bhayangkara Moh Hasan Palembang, karena merasa penyebab kematian Irohmin janggal.
BACA JUGA: Waduh, 4 Oknum Polisi Lakukan Penganiayaan di Sel Polres, 1 Tahanan Tewas
Menanggapi hal itu, Mulyadi tidak mempermasalahkannya.
"Autopsi silahkan. Memang kewenangan pihak keluarga untuk mencari tahu apakah anggota keluarganya meninggal secara normal atau ada kekerasan, " ungkap Mulyadi.
BACA JUGA: Tahanan Pembunuh Anak Kandung Kabur, 2 Polisi Polresta Serang Diperiksa Propam
Dalam kurun waktu satu minggu sudah dua kali terjadi tahanan rutan yang tewas.
Mulyadi telah memerintahkan setiap karutan dan kepala lapas melakukan pengecekan kesehatan rutin terhadap tahanan/warga binaan.
Mulyadi menyatakan pihaknya juga akan melakukan investigasi internal jika ditemukan ada kesalahan anggotanya terkait meninggalnya tahanan tersebut.
"Kalau ada kesalahan anggota kami, kamu lakukan pemeriksaan. Kalau meninggalnya wajar, ya tidak perlu," ungkap Mulyadi. (Mcr35/jpnn)
Redaktur : M. Kusdharmadi
Reporter : Cuci Hati