jpnn.com - BUNTOK - Tahanan Kejaksaan Negeri (Kejari) Buntok, Arifin bin Madi kabur dari Rumah Tahanan (Rutan) Kelas II B Buntok, Selasa (10/9) pukul 16.00. Arifin merupakan tersangka kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor).
Tak seorang pun dari pihak Rutan Buntok yang mau menerangkan kaburnya warga Kecamatan Jenamas itu. Arifin berhasil ditangkap kepolisian. Selanjutnya, tersangka dilimpahkan ke Kejari Buntok guna proses hukum lebih lanjut. Oleh pihak kejaksaan, Arifin dititipkan ke rutan sejak Senin (9/9). Belum lagi memasuki proses sidang, tersangka berhasil kabur.
BACA JUGA: Larikan Istri Tentara Lalu Ditiduri Dua Kali
Kasi Tindak Pidana Umum (Kasi Pidum) Kejari Buntok Mashuri saat ditemui Kalteng Pos (JPNN Group), Rabu (11/9) membenarkan kaburnya Arifin. "Berdasar laporan pihak rutan via ponsel Selasa sore, Arifin kabur pukul 16.00," ujar Mashuri.
Dia baru menerima laporan secara lisan dan belum mendapat laporan secara resmi atau tertulis dari rutan. Kejari berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk mencari tersangka.
BACA JUGA: Shock Video Mesum Istri Beredar
Sementara itu, Kepala Rutan Buntok Dedy enggan berkomentar. Begitu pula Kepala Keamanan Rutan Buntok Baduansyah. Saat dihubungi, dia belum bisa memberikan penjelasan.
Wakil Ketua DPRD Barsel James Zamjam akhirnya angkat bicara. Menurut politikus PDIP Barsel tersebut, sepertinya Rutan Buntok sengaja menutupi informasi terkait dengan kejadian kaburnya tahanan itu. "Saya menduga, ada banyak persoalan di dalam rutan. Karena itu, tak seorang pun dari pihak rutan yang mau atau berani berkomentar," tegas James. (ner/cah/jpnn)
BACA JUGA: Bongkar Gudang Peluru Ilegal
BACA ARTIKEL LAINNYA... Guru dan Selingkuhan Ngeseks di Kebun Durian
Redaktur : Tim Redaksi