Tahanan Tewas Tergantung di Sel Pengasingan, Tangan Diborgol

Senin, 10 Januari 2022 – 14:21 WIB
Ilustrasi tahanan tewas di dalam sel. Foto: dok JPNN.com

jpnn.com, LUBUKBASUNG - Syafrizal alias Paron (34), warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (LP) Lubukbasung, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, ditemukan meninggal dunia.

Saat ditemukan, Syafrizal dalam kondisi tergantung dengan tali rafia di ruangan sel pengasingan, Senin pagi (10/1).

BACA JUGA: Ferdinand Hutahaean Bawa Bukti ke Bareskrim

Warga binaan itu ditemukan tidak bernyawa saat petugas melakukan patroli pagi.

"Petugas menemukan korban tergantung dengan tali rafia di dalam sel pembinaan," kata Kepala LP Lubukbasung Suroto, Senin.

BACA JUGA: Berita Duka, Wabup OKU Tahanan KPK Meninggal Dunia

Dia mengatakan pihak lapas sudah menghubungi Polres Agam dan petugas Puskesmas Manggopoh untuk memeriksa penyebab kematian tahanan itu.

Dari hasil penyelidikan petugas, kuat dugaan korban murni bunuh diri.

BACA JUGA: Bajak Laut Rampok Kapal SPOB Graha 21

"Selanjutnya kami membuat laporan kepada Kepala Kanwil Kemenkum HAM Sumbar dan Devisi Pemasyarakatan Kemenkum HAM Sumatera Barat," katanya.

Dia menambahkan warga binaan dengan kasus penyalahgunaan narkotika dengan putusan 5,4 tahun itu ditangkap di Simpang Bodrek, Jorong IV Surabayo, Nagari Lubukbasung, Kecamatan Lubukbasung, Jumat (16/4/2021).

Warga binaan yang baru menjalankan masa tahanan selama enam bulan itu sempat melarikan diri dari lapas dengan cara memanjat pagar pada 28 Agustus 2021.

Dia ditangkap di Tiku Kecamatan Tanjungmutiara pada Jumat (7/1) dan anggota Poles Agam sempat menembak betis kiri Paron, akibat berusaha kabur.

Kemudian dia dirawat di RSUD Lubukbasung dan diserahkan ke LP Lubukbasung, Minggu dini hari (9/1).

"Iya, kami masukan ke dalam sel pengasingan untuk sementara waktu dengan kondisi tangan diborgol plastik seorang diri dalam sel. Rencananya akan dilakukan pemeriksaan pada Senin pagi (10/1)," katanya. (antara/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler