Tahun Baru di Puncak Diprediksi Sepi

Rabu, 26 Desember 2012 – 03:01 WIB
BOGOR-Kemacetan arus lalu lintas menghiasi jalur Puncak pada akhir pekan dan libur panjang. Kondisi ini membuat cemas Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI). Pasalnya, tidak sedikit warga Jabodetabek yang mulai malas menghabiskan liburan di daerah berhawa sejuk itu.

Imbasnya, perayaan tahun baru di Puncak diprediksi tidak seramai tahun-tahun sebelumnya. Terlebih, aparat kepolisian jauh-jauh hari sudah menyatakan  akan menutup jalur Puncak selama 12 jam pada malam pergantian tahun.

“Ketakutan kami justru saat menghadapi libur akhir tahun nanti,” tutur Ketua PHRI Kabupaten Bogor, Agus Chandra Bayu kepada Radar Bogor (Grup JPNN), kemarin.

Agus mengatakan, sampai saat ini booking-an vila untuk perayaan tahun baru belum terlalu banyak dan lokasinya masih di seputar penginapan di wilayah Cipayung dan Gunungmas. “Untuk Cipayung ke bawah sampai Gadog masih banyak yang kosong. Ya, adanya macet inilah yang kadang membuat kami khawatir,” tambahnya.  

Seperti libur akhir tahun sebelumnya, kata Agus, penikmat wisata dan penginapan di kawasan Puncak adalah warga Jakarta. Jumlahnya ditaksir mencapai 80 persen dari total wisatawan yang berkunjung ke kawasan Puncak.

Ia menjelaskan, berdasarkan kalkulasi tempat penginapan, sekitar 5 ribu kamar inap berada di kawasan Puncak. Harganya berbeda-beda, tergantung kelas. Estimasi harga antara Rp300-Rp700 ribu.

Artinya, jika warga Jakarta batal berkunjung ke Puncak, kerugian para pengusaha ditaksir tembus hingga Rp2,5 miliar. “Kalau untuk vila lain lagi harganya, bisa tembus Rp2,5 juta. Tapi jarang yang booking, biasanya hanya untuk rombongan. Sampai sekarang masih normal, belum ada penurunan peminat. Mudah-mudahan stabil hingga 30 Desember,” katanya.

Pantauan Radar Bogor kemarin, meski hujan lebat mengguyur Puncak, sistem arus satu arah masih diberlakukan hingga menjelang petang. Padatnya mobil arus balik wisatawan yang akan meninggalkan kawasan Puncak membuat jalur macet selama tiga jam.

Kemacetan juga disebabkan para pengguna jalan menurunkan laju kendaraan karena jalur licin akibat gerimis hingga petang. “Hari ini ada penurunan volume kendaraan sekitar 50 persen. Taksiran sementara, ada 20 ribu mobil yang melintas di Puncak,” tutur Kasatlantas Polres Bogor Edwin Affandi, kemarin.

Edwin menambahkan, wisatawan yang berkunjung ke Puncak tidak seramai hari-hari sebelumnya. Karena itu, kemacetan hanya terjadi pada simpul-simpul persimpangan dan pintu masuk objek wisata. “Kemungkinan puncak kemacetan terjadi malam hingga pagi karena wisatawan akan turun dari Puncak,” tandasnya. (yus)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Wali Kota Bogor Larang Jemaat Natalan di GKI Yasmin

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler