jpnn.com - JAKARTA - PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) berencana akan menaikkan tarif Kereta Rel Listrik (KRL) Jabodetabek pada Oktober 2014 mendatang. Direktur Utama KCJ, Tri Handoyo menegaskan kenaikan ini merupakan mekanisme otomatis dua tahunan.
"Terakhir tiket naik Oktober tahun 2012 lalu. Nah, tahun depan sudah harus dinaikkan lagi. Namun sampai Desember ini kita masih ada PSO," tutur Tri di Stasiun Juanda Jakarta, Senin (30/9).
BACA JUGA: Polisi Cek Info Kesehatan Dul
Mengenai berapa besaran kenaikannya, Tri menjelaskan, hal ini bergantung kepada public service obligation (PSO) yang diberikan pemerintah sebagai subsidi kepada penumpang KRL.
"Namun apabila subsidinya ditambah, bisa saja tarifnya tetap, maksudnya enggak naik. Besarannya kita belum tahu, nanti bergantung PSO dari pemerintah berapa," papar Tri.
BACA JUGA: Polisi Curigai Dua Tamu tak Jelas
Kenaikan tarif ini juga akan diimbangi dengan beberapa fasilitas penunjang, seperti adanya pemasangan alat Closed Circuit Television (CCTV) atau alat pengintai di setiap gerbong KRL yang akan diberlakukan mulai tahun 2014.
"Tentu, salah satunya pemasangan CCTV. Kita terus berusaha tingkatkan pelayanan bagi penumpang, agar masyarakat semakin nyaman menggunakan kereta," pungkasnya. (chi/jpnn)
BACA JUGA: Granat Berdaya Ledak Rendah
BACA ARTIKEL LAINNYA... Belum Seluruh Sekdes Dijabat PNS
Redaktur : Tim Redaksi