JAKARTA--Sebanyak 250 ribu rumah akan dibedah pemerintah. Jumlah ini meningkat dibanding target yang ditetapkan Kementerian Perumahan Rakyat untuk tahun anggaran 2012 sebanyak 60 ribu unit.
“Tadinya program bedah rumah tahun ini hanya dianggarkan untuk 60 ribu unit. Namun oleh presiden anggarannya ditambah sehingga target bedan rumah kita tingkatkan,” kata Menteri Perumahan Rakyat Djan Faridz dalam keterangan persnya, Kamis (1/3).
Dia menjelaskan, sumber pendanaan bedah rumah itu berasal dari sisa lebih penggunaan anggaran (Silpa). Selain itu tambahan anggaran perumahan juga diberikan presiden untuk pembangunan Rusunawa di bantaran Kali Ciliwung.
Program tersebut dilakukan sebagai langkah Kemenpera untuk menormalisasi Kali Ciliwung yang memiliki kepadatan penduduk cukup tinggi.
“Masih banyak masyarakat miskin yang tinggal di pinggiran Kali Ciliwung yang rumahnya terbuat dari kardus dan plastik,” tandasnya.
Bedah rumah di daerah nantinya akan diperuntukkan untuk rakyat miskin yang rumahnya tidak layak huni. Adapun kriteria rumah yang tidak layak huni antara lain lantainya dari tanah, atap dari daun atau bocor, dinding tidak layak serta keropos, belum memiliki WC dan dapur. Selain itu, penghasilannya masyarakatnya masih di bawah Rp 600 ribu.
“Dari setiap rumah yang dibedah, plafon anggarannya Rp 6 juta. Kalau rumahnya tidak bisa diperbaiki atau sudah hancur plafonnya Rp 11 juta, sehingga mereka bisa bangun rumah baru yang lebih layak huni,” terangnya. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Daerah Penghasil Migas Kebagian Rp 30 T
Redaktur : Tim Redaksi