Tahun Ini Bank Dunia Bedah 30 Ribu Rumah

Selasa, 04 April 2017 – 12:46 WIB
Ilustrasi perumahan. Foto: Kaltim Post/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Bank Dunia akan membantu pendanaan sekitar 30 ribu rumah untuk mendapatkan Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) atau bedah rumah sepanjang tahun ini.

Tambahan dana dari Bank Dunia tersebut diharapkan bisa membantu masyarakat meningkatkan kualitas hunian yang mereka miliki.

BACA JUGA: Bangun Apartemen Baru, Gelontorkan Investasi Rp 400 M

Selain itu, dana diharapkan bisa mengurangi jumlah rumah tidak layak huni di berbagai daerah.

“Kami (Kementerian PUPR ) memang mendapatkan bantuan dari Bank Dunia tidak hanya untuk program BSPS tetapi juga technical assistance mengenai perencanaan serta program pembiayaan perumahan. Tahun ini untuk program BSPS ini jumlahnya sekitar 30 ribu rumah,” ujar Direktur Rumah Swadaya Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan Raden Jhony Fajar Sofyan Subrata, Selasa (4/4).

BACA JUGA: Potensi Apartemen Premium Masih Sangat Seksi

Jhony menerangkan, bantuan Bank Dunia tersebut akan menambah jumlah bantuan yang telah ditetapkan sebelumnya, yakni 110 ribu unit menjadi 140 ribu rumah.

Dia mengajak seluruh pegawai di lingkungan Direktorat Rumah Swadaya serta pemerintah daerah (Pemda) setempat bekerja lebih keras untuk menyalurkan bantuan stimulan tersebut.

BACA JUGA: Pengembang Getol Bangun Apartemen Hijau

“Masyarakat yang akan mendapatkan bantuan bedah rumah dari Bank Dunia jumlahnya akan  terus meningkat dari tahun ke tahun. Tahun ini baru 30 ribu unit dan tahun depan hingga 2019 sekitar 50 ribu unit per tahunnya. Untuk tahun 2017 ini pengelolaan dananya akan ditangani Satker dari pusat dulu,” terangnya.

Berdasarkan informasi yang ada, program BSPS ini disalurkan kepada masyarakat yang memiliki rumah tidak layak huni.

Untuk bantuan peningkatkan kualitas rumah jumlah dana yang disalurkan sejumlah tabungan Rp 15 juta dan pembangunan rumah baru sekitar Rp 30 juta.

Dana tersebut akan disalurkan dalam bentuk bahan bangunan sehingga mendorong masyarakat untuk memiliki keswadayaan dalam membangun rumah secara berkelompok. (esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Properti Belum Stabil, Aset EMDE Jadi Rp 1,363 Triliun


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
properti  

Terpopuler