jpnn.com, JAKARTA - PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) siap membangun eksosistem perumahan atau KPR berbasis digital tahun ini.
Hal ini untuk merespons keinginan para pemangku kepentingan, yang akan membuat bank anggota Himbara fokus pada sektornya masing-masing.
BACA JUGA: Sektor Perumahan Mampu Bertahan di Tengah Pandemi, Laba Bersih BTN Melejit
Direktur Operation, IT dan Digital Banking BTN Andi Nirwoto menuturkan keinginan Pemangku Kepentingan, sangat sejalan dengan perseroan yang selama ini sudah fokus pada bisnis pembiayaan perumahan.
Untuk itu tahun ini BTN sedang membangun ekosistem perumahan End to End berbasis digital, yang akan memudahkan nasabah tidak hanya dalam mengajukan KPR secara digital tetapi juga transkasi yang berkaitan dengan kebutuhan sehari-hari.
BACA JUGA: Celine Evangelista Ketahuan Makan Bareng Vicky Prasetyo, Kalina Ocktaranny: Aku Kaget, Kecewa
“BTN sangat serius membangun ekosistem digital ini, melibatkan seluruh pemangku kepentingan dalam proses bisnis perumahan, seperti Notaris, Pengembang, KJPP, PPDP dan pihak-pihak lainnya,” ujar Andi, Senin (22/2).
Menurut Andi, secara garis besar ide tersebut dituangkan dalam konsep Super Apps BTN untuk ekosistem digital perumahan yang terintegrasi.
BACA JUGA: Rayakan HUT ke-71 Tahun, BTN Banjir Promo
Hal ini bertujuan untuk mengembangkan kanal utama Super Apps ekosistem digital perumahan BTN yaitu 'BTN Properti'.
Andi menegaskan pengembangan konsep super apps pada kanal utama “BTN Properti”, merupakan suatu konsep 'Integrated Housing Ecosystem Management' yang terdiri dari tiga platform system, yang masing-masing sistem merupakan penerjemahan journey dari ekosistem perumahan.
Mulai dari aktivitas pengembangan rumah, pembelian rumah, sewa rumah, renovasi rumah, mengisi rumah, sampai dengan kebutuhan penghuni rumah.
“Ekosistem digital perumahan, tidak hanya soal pemberian KPR, tapi ada kegiatan Pra KPR & Pasca KPR, sehingga bagaimana interaksi bank dapat ditingkatkan pada journey masing-masing aktivitas tadi, serta meningkatkan peran atau keterlibatan stakeholder ekosistem perumahan dalam proses Integrated Housing Ecosystem,” kata Andi.
Menurut Andi, fokus peningkatan layanan digital banking BTN tahun ini secara langsung akan menunjang pembangunan ekosistem perumahan End to End berbasis digital.
Penambahan Fitur dan layanan pada mobile banking dan pembangunan New Internet Banking Business serta memperluas layanan open banking (API service) diharapkan bisa mempermudah transaksi dan layanan baik dalam proses pengajuan KPR, kegiatan Pra KPR & Pasca KPR.
BTN telah mengembangkan API Platform semenjak 2019 dan sampai dengan saat ini terus dikembangkan memperkaya pelayanannya.
“Jika semua proses berjalan lancar maka tahun ini sebagian functionality pada aplikasi end to end ekosistem perumahan digital ini sudah mulai bisa dicoba. Salah satu modul/proses bisnis terkait yang sedang menunggu izin keluar dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yaitu Online Onboarding,” papar Andi.
Dia mengaku regulator sangat mendukung sekali Bank BTN mengembangkan layanan digital banking yang nantinya akan memudahkan nasabah dalam bertransaksi dan juga membantu peningkatan CASA BTN.
“Kami berharap dalam waktu yang tidak terlalu lama izin tersebut dari Regulator sudah bisa keluar. BTN memang baru membangun layanan-layanan berbasis digital di kisaran 2019 dan 2020. Tetapi itu tidak menjadi masalah, kami terus berbenah membangun layanan digital banking ini. Hasilnya, jika pada 2018 transaksi di e-channel baru kisaran 70 persen sekarang sudah 95 persen dari total transaksi yang terjadi di BTN,” jelas Andi.(chi/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
BACA ARTIKEL LAINNYA... Cibir Ayus Sabyan, Mbah Mijan: Khilaf itu Cukup Sekali, Kalau Berkali-kali itu Nggragas
Redaktur & Reporter : Yessy