jpnn.com, JAWA TENGAH - Provinsi Jawa Tengah diprediksi menjadi penyumbang padi dan jagung terbanyak pada panen raya 2020 ini. Prediksi tersebut mulai terlihat dalam panen raya pada Maret dan April ini dengan melakukan panen dua kali.
Posisi ini sekaligus menjadi puncak panen yang akan menambah jumlah stok pangan di tengah merebaknya wabah virus covid-19.
BACA JUGA: Panen Raya, Kementan Minta Pemda Pinjamkan Alsintan ke Petani
Di Kecamatan Gemuh misalnya, luas panen jagung diperkirakan mencapai 1,177 hektare dengan produksi 5,885 ton dan provitas 5 ton per hektare. Sementara pada April luas panennya sekitar 269 hektate dengan produksi mencapai 1,345 ton dan provitas 5 ton per hektare.
"Budidaya padi dan jagung sudah siap panen dan nanti akan dilakukan dua kali panen yakni di bulan Maret dan April," ujar Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Jawa Tengah, Suryo Banendro, Jumat (27/3).
BACA JUGA: Selama Pandemi Corona, Kementan Pastikan Distribusi Pangan Lancar
Selain di Kecamatan Gemuh, kata Suryo, panen juga terjadi di Kabupaten Kendal dengan luas panen 7,840 hektare. Sedangkan di Desa Montongsari Kecamatan Weleri lahan yang digarap mencapai seluas 463 hektare.
"Produksinya mencapai 39200 ton saat Maret dan 12,725 ton pada April. Sedangakn di Montongsari produksinya 2,551 ton dan bulan April 1,921 ton," katanya.
BACA JUGA: Program Padat Karya Kementan Fokus Tekan Angka Kemiskinan
Masa panen raya juga berlanjut di Kabupaten Kendal dengan luas panen mencapai 5,98 hektare. Di sana, akan ada produktivitas sebanyak 32,980 ton. Di bulan Aprilnya luas panen mencapai 8,281 ha dengan produksi 45,545,5 ton.
Sementara di Desa Kebondalem panen padi seluas 100 ha dengan produksi 506 ton, untuk April luas panen tercatat 383 ha dengan produksi 1,921 ton.
"Di Kecamatan Gringsin panen padi pada Maret seluas 36 ha dengan produksi 1,13 ton. Kemudian di bulan berikutanya luas panen 274 ha dengan produksi 2,057 ton," katanya.
Suryo mengatakan, masih ada 7 wilayah lagi yang berpotensi akan panen raya padi dan jagung di musim 2020 pada Maret-April ini. Suryo meyakini hasil panen Jawa Tengah sangat membantu menjaga stok pangan nasional.
Dia pun memastikan para petani tetap semangat melakukan panen raya di tengah wabah virus covid-19. Hal itu dilakukan agar panen raya ini menjadi tambahan stok pangan bagi masyrakat yang juga sebentar lagi akan memasuki bulan Ramadhan dan Idul Fitri.
"Ini menjadi bentuk dukungan kami ke Kementerian Pertanian dalam menjamin ketersediaan pangan mencukupi dan terkendali," tutupnya.(ILK/JPNN)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi