jpnn.com - JAKARTA – Pemerintah menargetkan program KTP anak atau Kartu Identitas Anak (KIA) tuntas dilaksanakan di 50 kabupaten/kota di tahun 2016. Karena itu untuk mensukseskannya, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) telah mensosialisasikan program tersebut dalam dua bulan terakhir.
"Tahun ini targetnya tuntas per 50 kabupaten/kota dan setiap tahun bertambah," ujar Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo, Senin (15/2).
BACA JUGA: Miss Universe 2015 Khawatir Datang ke Indonesia
Langkah lain, kata mantan Sekjen DPP PDI Perjuangan ini, pemerintah juga akan melakukan jemput bola. Dengan demikian efektivitas penerapan yang dimulai Maret mendatang, dapat benar-benar maksimal terlaksana.
“Jadi nanti setiap anak yang lahir akan langsung mendapatkan akta lahir dan KIA. Bagi yang belum, maka petugas harus menjemput bola melayani pendataan masyarakat,” kata Tjahjo.
BACA JUGA: Tiga Mahkota Baru untuk Puteri Indonesia 2016
Menurut Tjahjo, program KIA sama seperti KTP elektronik. Bahwa dalam pelaksanaannya sama sekali tidak akan ada pungutan pada masyarakat. Demikian juga dengan akte kelahiran, juga berlaku hal yang sama.
"Program ini sangat penting, karena semua penduduk wajib terdata untuk menyempurnakan data kependudukan. Termasuk bagi keperluan pemilihan legislatif dan pemilihan presiden mendatang," ujar Tjahjo.
BACA JUGA: DPR Evaluasi Paspor Diplomat Buat Anggota
Pandangan Tjahjo diamini Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Kemendagri Dodi Riadmadji. Menurutnya, proses penerapan KIA dilakukan bertahap, agar daerah yang sudah menjalankan program bisa menularkannya ke daerah lain. Daerah yang ditargetkan tahun ini, kata dia, adalah yang setuju melaksanakan.
“Termaksud daerah yang sebelumnya telah menerapkan kartu identitas anak. Misal di Makassar dan Solo. Nanti tinggal dirancang bentuknya agar seragam secara nasional,” ujarnya.
Dodi juga mengatakan program telah mendapat dukungan dari Komisi II DPR.(gir/jpnn
BACA ARTIKEL LAINNYA... Yorrys: Tak Ada Celah Jokowi Pimpin Golkar
Redaktur : Tim Redaksi